Direkontruksi, Pelajar Buang Orok Jalani 31 Adegan
Selasa, 03 Mei 2016
00:00 WITA
Denpasar
3644 Pengunjung
suaradewata.com
Denpasar, suaradewata.com - Polresta Denpasar menggelar reka ulang atau rekontruksi secara tertutup kasus pembuangan bayi yang dibuang oleh ibu kandungnya, pada Selasa (3/5) sekira pukul 11.00 wita siang.
Pelaku seorang pelajar SMP asal Malang, berinisial B (14) tampak dihadirkan. Gadis ini nekat membuang orok yang dilahirkannya prematur ke tong sampah toilet UGD Klinik Penta Medica di Jalan Raya Marlboro Barat, Denpasar, pada Minggu (17/4).
Rekontruksi yang berlangsung tertutup selama satu jam, dipimpin oleh Kanit Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) AKP Ni Made Lestari.
Tersangka yang masih berusia dibawah umur tampak hadir dengan menggunakan penutup muka dan penutup kepala. Tersangka terus menundukkan kepalanya.
AKP Ni Made Lestari, mengatakan ada sekitar 31 adegan yang diperagakan, mulai dari toilet di dalam ruangan register, sampai ke UGD.
"Ada 31 adegan yang diperagakan, pelaku melakukan adegan sampai menitikkan air mata, menyesal pasti iya," ujarnya usai rekontruksi, Selasa (3/5).
Sumber di P2TP2A Denpasar, mengatakan, adegan pembunuhan saat ibu buang oroknya di adegan ke 20 sampai 25.
"Pelaku di dalam toilet selama 5 menit adegan ke 20 sampai 25 dia buang orok," katanya.
Seperti diberitakan, sosok jasad orok dengan jenis kelamin perempuan berusia 6 bulan, berat 800 gram ditemukan di tong sampah toilet UGD Klinik Penta Medica di Jalan Raya Marlboro Barat, Denpasar, pada Minggu (17/4) lalu, sekira pukul 09.15 wita pagi.
Orok tersebut ditemukan oleh seorang petugas Cleaning Servis klinik, atau saksi bernama Aprilis Saptian Maga (24) asal Sumba Barat Daya yang beralamat di Jalan Hang Tuah, Sanur, Denpasar. Saksi menemukan orok tersebut saat hendak membuang isi tong sampah. ids
Komentar