Tak Semua Anggota DPRD Bali Jalani Tes Urine
Kamis, 28 April 2016
00:00 WITA
Denpasar
3094 Pengunjung
suaradewata.com
Denpasar, suaradewata.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali, mendatangi Gedung DPRD Bali, Kamis (28/4). Kedatangan BNN yang tanpa pemberitahuan tersebut, khusus untuk melakukan tes urine bagi ke-55 anggota DPRD Provinsi Bali.
BNN datang sesaat sebelum pelaksanaan Sidang Paripurna Istimewa DPRD Bali. Sayangnya, tak semua wakil rakyat hadir pada kesempatan tersebut. Sebab sekitar belasan anggota DPRD Bali tidak menjalani tes urine.
Sebagian karena terlambat datang, dan sebagian lagi karena tidak berkantor. Adapun seluruh wakil rakyat yang kebetulan ada di Gedung Dewan saat kehadiran BNN, kompak menjalani tes tersebut.
"Memang sudah lama BNN bersurat, dan kita juga sudah jawab melalui surat, bahwa kita siap dites. Soal waktu memang BNN yang tentukan, dan tidak perlu konfirmasi. Dan akhirnya, kali ini tes baru dapat dilakukan," kata Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama, yang dikonfirmasi usai tes urine tersebut.
Menurut dia, kehadiran BNN kali ini memang tanpa melalui pemberitahuan. Itu juga sebabnya, tak semua anggota DPRD Bali menjalani tes dimaksud. "Khusus yang hadir, semuanya menjalani tes. Sekitar 40 orang anggota dewan," papar politisi PDIP asal Tabanan itu.
Ia menambahkan, sebelum tes urine dilakukan, dirinya bersama sejumlah anggota dewan menyampaikan keluhan kepada petugas BNN. Keluhan khususnya mengenai para wakil rakyat yang terbiasa mengonsumsi obat-obatan pada pagi hari, lantaran mengidap sakit tekanan darah tinggi hingga kencing manis.
"Sengaja kita sampaikan keluhan itu, sehingga bisa menjadi catatan petugas BNN. Jadi nanti mungkin hasil tes akan positif, tetapi bukan positif narkoba. Ini bukan berarti kami takut, tetapi agar tidak dipersepsikan salah," tandas Wiryatama.
Tentang kapan hasil tes ini diketahui, Wiryatama mengatakan, hal itu menjadi kewenangan BNN Provinsi Bali. "Menurut BNN hasilnya segera diketahui. Kita tunggu saja, karena memang itu adalah kewenangan BNN," pungkasnya. san
Komentar