Ini Dia Pemicu Lapas Kerobokan Rusuh Lagi
Kamis, 21 April 2016
00:00 WITA
Denpasar
4786 Pengunjung
suaradewata.com
Denpasar, suaradewata.com - Pada hari Kamis (21/4) sekira pukul 16.00 wita , pelaku kasus Teuku Umar dari ormas Laskar Bali (LB) dilimpahkan ke LP Kerobokan yg dibawa oleh pihak kejaksaan, namun setelah tiba di Lapas, pihak Lapas tidak menerima Tahanan dari LB dengan alasan bahwa semua Ketua kelompok masing blok di dalam LP sepakat tidak menerima tahanan dari LB.
Dengan tidak diterimanya tahanan LB di Lapas Kerobokan, sekitar pkl 17.00 wita Sekjen LB bernama I Ketut Ismaya datang ke Lapas Kerobokan dan lakukan negosiasi agar temannya diterima. Kemudian sekitar pukul 20.00 wita, tahanan LB tersebut diberikan masuk ke dalam lapas , namun salah satu ketua kelompok Blok H atas nama Tu Arya (anggota Baladika dalam kasus pembunuhan) tidak menerima dan memimpin temannya menjebol blok dan menyerang tahanan dari LB kasus Teuku Umar yang baru pelimpahan tahap 2.
Namun dengan segera dapat diatasi petugas dan tahanan LB segera diamankan ke Polresta. Sampai saat ini beberapa blok sudah dijebol mulai blok H & blok D, bahkan sebagian besar sudah dijebol dan beberapa penghuninya melakukan pengrusakan terhadap lapas dengan lemparan batu .
Setelah berhasil keluar mereka menghancurkan pintu blok lain dengan tujuan mencari 11 orang tahanan pelimpahan Kejaksaan yang terkait kasus penebasan di Jalan Teuku Umar Denpasar pada Desember 2015 lalu. Untungnya, petugas keamanan Lapas berhasil mengamankan 11 orang tersebut dan dikirim kembali ke Polresta Denpasar.
"Penghuni (Napi - red) Lapas tidak terima sebelas orang itu masuk disini. Katanya, sebelumnya sudah ada kesepakatan antara antara Napi dengan pihak Lapas. Karena sebelas orang itu dimasukan kesini sehingga penghuni disini mengamuk," ungkap seorang sumber.
Para pelaku penebasan yang dilimpahkan tersebut masing - masing berinisial NN alias T, IGA NN, IDK DKW, IGP RA, NS, IWG, S alias A, RK, KL alias C, IKM alias T dan I alias P. Meski kesebelas tahanan berhasil dievakuasi ke Polresta Denpasar, namun para napi masih mengamuk dengan melakukan pengerusakan terhadap bangunan dan isi Lapas. Bahkan, mereka melempar batu keluar Lapas yang mengenai sejumlah anggota polisi.
Saat ini pasukan 1 Bataliyon Brimob Mengwi dan Tohpati, Dalmas Polda Bali beserta Polresta maupun Polres Badung yang dipimpin langsung di TKP oleh Kapolresta Denpasar Kombes Pol AA Made Sudana dan Kapolres Badung AKBP Toni Binsar Marpaung sudah masuk ke dalam lapas dalam rangka mencegah meluasnya aksi penghuni Lapas. ids
Komentar