PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Bupati Eka Gaungkan Festival Ulundanu Beratan ke Nasional

Kamis, 14 April 2016

00:00 WITA

Nasional

4675 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Jakarta, suaradewata.com– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan terus mengupayakan berbagai cara untuk mengangkat sektor pariwisata yang menjadi salah satu andalan perekonomian daerah. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menggelar sejumlah kegiatan event pariwisata budaya di obyek-obyek wisata yang ada di Kabupaten Tabanan. Seperti Festival Ulundanu Beratan yang akan kembali digelar mulai 5 Juni 2016 mendatang.

Untuk mengangkat gaung festival ini, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti berupaya mengangkatnya ke level yang lebih tinggi. Baik nasional maupun internasional. Upaya itu dilakukan dengan mempresentasikan Festival Ulundanu Beratan ke Kementerian Pariwisata RI di Jakarta.

Langkah tersebut dilakukan langsung Bupati Eka dalam kunjungan silaturahminya ke Kementerian Pariwisata pada Rabu (13/4). Bupati Eka beserta rombongannya yang terdiri dari Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan I Wayan Adnyana, Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Tabanan I Putu Dian Setiawan, dan Manajer Daya Tarik Wisata (DTW) Ulundanu Beratan I Wayan Mustika.

 Sementara dari Kementerian Pariwisata, rombongan diterima langsung oleh Deputi Pengembangan Pemasaran Mancanegara I Gde Pitana beserta jajarannya yang terdiri dari sekretaris, asisten, dan kepala bidang.

 “Dalam waktu dekat, yakni pada Juni 2016, kami kebetulan akan menggelar Festival Ulundanu Beratan yang sengaja digelar untuk mengangkat potensi lokal yang ada. Baik dari sisi budaya, kesenian, maupun alam,” paparnya saat mengawali pertemuan tersebut.

Meski sudah berjalan, sambungnya, hadirnya festival ini masih dirasa perlu untuk dikembangkan dan dipromosikan lebih jauh. Sehingga kehadirannya bisa diketahui lebih banyak oleh para wisatawan, baik domestik maupun internasional.

“Sekalipun festivalnya sudah ada dan pernah berjalan, kami merasa perlu untuk dikelola dan dikemas lebih baik lagi lewat kegiatan promosi yang lebih,” jelasnya.

Dikatakan, selain mengungkap pelaksanaan Festival Ulundanu Beratan, pertemuan tersebut juga sengaja digelar untuk untuk membangun koordinasi yang lebih baik dengan Kementerian Pariwisata. Sehingga, tujuan pengembangan pariwisata di Kabupaten Tabanan bisa berjalan sesuai harapan.

“Sektor pertanian dan pariwisata di Kabupaten Tabanan menjadi yang utama selama ini. Untuk itulah kami berharap dukungan dari pemerintah pusat. Khususnya dalam dukungan pengelolaan dan promosi. Sehingga dunia pariwisata di Kabupaten Tabanan bisa lebih dikenal lagi dan bisa mencapai target sesuai yang diharapkan setiap tahunnya,” jelas Bupati Eka saat mengawali pertemuan tersebut.

 Lebih lanjut dikatakan, sektor pariwisata di Kabupaten Tabanan sejatinya sudah berjalan dengan baik. Ini dia contohkan dengan obyek wisata Tanah Lot yang dalam sehari bisa dikunjungi sekitar 3,5 juta wisatawan.

Meski demikian, pengembangan dan optimalisasinya masih sangat diperlukan. Karena, masih banyak potensi pariwisata di Kabupaten Tabanan yang sejatinya bisa diangkat dan dikembangkan lagi. “Kami di Kabupaten Tabanan juga ingin berkontribusi di tingkat nasional. Sehingga dukungan dan bantuan dari pemerintah pusat tentu sangat kami perlukan juga,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata I Wayan Adnyana menjelaskan, kehadiran Festival Ulundanu Beratan sejatinya tidak bisa dilepaskan dari bantuan Kementerian Pariwisata. Sebab di awal kemunculannya pada 2014 lalu, kegiatannya juga dibantu oleh Kementerian Pariwisata.

“Ini yang menjadi salah satu pendorong semangat kami untuk terus menggelar festival tersebut. Dan, mudah-mudahan dorongan dan bantuan ini bisa berkembang bagi Jatiluwih dan Tanah Lot, serta tempat-tempat wisata lainnya yang potensial untuk diperkenalkan,” ujarnya.

Festival Ulundanu Beratan, sambungnya, akan digelar pada 5 Juni 2016 mendatang. Festival ini akan berlangsung selama dua bulan lamanya, tepatnya pada dua hari akhir pekan yakni Sabtu dan Minggu.

“Setiap Sabtu dan Minggu selama dua bulan tersebut atau sampai dengan Agustus akan ada kegiatan kesenian dan kebudayaan yang berlangsung di Daya Tarik Wisata Ulundanu Beratan,” jelasnya.

Terkait harapan tersebut, Gde Pitana menyambutnya dengan baik. Bahkan, dia berharap Pemkab Tabanan membuat berbagai usulan bantuan yang perlu disampaikan ke Menteri Pariwisata secara langsung.

“Saran kami lebih baik dibuatkan usulan secara lengkap dan komprehensif. Bahkan bila perlu segera. Karena kami siap mengupayakan bantuan yang diharapkan,” katanya.

Sementara itu, Asisten Deputi Pasar Asia Tenggara Kementerian Pariwisata Rizki Handayani menyatakan hal yang sama. Menurutnya, Bali pada dasarnya sudah dikenal sampai tingkat internasional. “Cuma kami di kementerian berharap dalam setiap kunjungan wisatawan selalu ada pengalaman yang mengesankan. Karena itu kami mendorong masing-masing daerah membuat event,” ujarnya.

Terkait Festival Ulundanu Beratan yang sudah berjalan dan akan digelar kembali, pihaknya akan siap membantu mempromosikannya. Terlebih pada bulan yang sama kementerian selalu memiliki kegiatan promosi yang melibatkan media.

 “Kalau bertepatan ada event tentu akan pas sekali. Kami siap membantu mempromosikannya. Terlebih bila kami mendapatkan informasi yang rinci mengenai seting acara dan kegiatannya,” katanya merekomendasikan.

Selain itu, sambungnya, Ulundanu Beratan sudah menjadi salah satu ikon wisata Bali yang mendunia dengan puranya yang berada di danau. “Di mana-mana jadi ikon. Itu artinya obyek wisata di Tabanan sebetulnya sudah level internasional. Jadi akan lebih mudah lagi mengundang wisatawan dari sisi peningkatan jumlah kunjungan,” tandasnya.

Dalam pertemuan itu,  terungkap juga rencana Kementerian Pariwisata untuk membantu mempromosikan pariwisata Kabupaten Tabanan merencanakan pelaksanaan Indonesian Food Festival. Kegiatan ini ditargetkan akan dilaksanakan di Tanah Lot. Jika kegiatan kementerian yang bertaraf nasional itu bisa berlangsung, sisi kuliner Kabupaten Tabanan akan ikut terangkat juga.  ina

 


Komentar

Berita Terbaru

\