PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Maling Obok-obok Dua Pura Desa Adat Belancan, Sejumlah Pretima Raib

Selasa, 05 April 2016

00:00 WITA

Buleleng

4002 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Bangli, suaradewata.com – Kasus pencurian pretima atau benda suci kembali marak di wilayah hukum Polres Bangli. Bahkan, tak tanggung-tanggung. dua Pura yakni Pura Puseh dan Pura Anggar Kasih desa adat Belancan, Kintamani, diobok-obok pelaku pencurian. Akibatnya, sejumlah pretima berupa 1 cincin emas,  uang kepeng bentuk dewa dewi dan pretima berbentuk  patung wisnu yang sangat disakralkan di Pura tersebut raib tanpa jejak.

Sesuai informasi yang dihimpun dilapangan, kasus pencurian tersebut baru diketahui Selasa (05/04/2016) sekitar pukul 08.00 wita dan dilaporkan ke Polsek Kintamani sekitar pukul 09.30 wita. Mendapat laporan tersebut, petugas ReskrimPolsek Kintamani langsung diterjunkan ke lokasi. Diketahui, maling telah mengacak-acak gedong penyimpanan di Pura Puseh yang menyebabkan uang kepeng berbentuk dewa dewi, pretima berbentuk patung wisnu dengan ciri _ ciri, terbuat dari kayu cendana, mudra / mahkota berisi mirah warna merah dan dilengan dihiasi dengan gelang emas telah  raib dari tempatnya.

Menurut penuturan salah seoarang saksi, I Nengah Darta, awalnya dia hendak bekerja ke Pura tersebut karena ada pembangunan. Namun sesampainya di areal Pura, dirinya dikejutkan karena melihat kondisi gedong penyimpenen di Pura Puseh sudah berantakan. “Karena curiga terjadi pencurian, saya selanjutnya melaporkan ke Jro Mangku Yodana, pemangku Pura Puseh ini,” ungkapnya.

Dari hasil pengecekan, diketahui sejumlah pretima telah hilang.  Di Pura Puseh, pretime yang hilang berupa uang kepeng dewa dewi dan pratima berupa patung wisnu angsa. Selanjutnya pengecekan dilanjutkan ke pura anggar kasih dan setelah dicek ditemukan pretima berupa cincin emas juga sudah hilang. “Kasus pencurian pretima ini telah membuat warga kami sangat resah. Mohon kepada bapak polisi segera bisa mengungkap pelakunya,” harap salah seoarang warga setempat.  

Secara terpisah, Kapolsek Kintamani, Kompol. Komang Tresna Arbawa Manik saat dikonfirmasi membenarkan kasus pencurian pretime tersebut. Disebutkan, setelah menerima laporan dari warga, pihaknya telah menerjunkan anggotanya untuk melakukan olah TKP dan menginterogasi saksi-saksi. Dari hasil olah TKP tersebut, diduga pelaku sudah mengenal lokasi Pura setempat dan kemungkinan melakukan aksinya pada malam hari. “Kasusnya masih kita dalami,” tegasnya. Selain itu, pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa satu buah tempat penyimpanan pratima dari kayu berbentuk kotak yang telah dibuka paksa oleh pelaku.  “Pelakunya  masih kita lidik,” pungkasnya.ard


Komentar

Berita Terbaru

\