UNBK Jaga Intergritas, PASS Bagi Tugas Pantau UN
Senin, 04 April 2016
00:00 WITA
Buleleng
2956 Pengunjung
suaradewata.com
Buleleng, suaradewata.com – Ujian Nasional Berbasis Komputer merupakan salah satu upaya pemerintah menjaga integritas di sekolah-sekolah khususnya Kabupaten Buleleng. Hal tersebut disampaikan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, disela pemantauan hari pertama UN tingkat SMA/SMK dan MA, Senin (4/4).
Besarnya wilayah pemerintahan di Utara Pulau Bali tersebut membuat Bupati dan Wakil bupatinya yang dikenal masyarakat sebagai paket PASS (Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra) pun membagi tugas untuk melakukan kegiatan tersebut. Bupati Suradnyana melakukan pemantauan pada sekolah yang melaksanakan UN di wilayah Barat Kota Singaraja. Sedangkan, Wakil Bupati yakni Nyoman Sutjidra melakukan pemantauan di sekolah yang terletak di wilayah timur Buleleng.
Menurut Suradnyana, pola ujian yang berbasis komputer tentunya menjadi suatu beban yang dipikul oleh tiap sekolah. Pasalnya, kualitas tenaga pendidik tentu akan dilihat dari hasil UN para siswa karena hasilnya merupakan angka yang murni menunjukan sejauh mana kemampuan para siswa selama menempuh pelajaran.
Suradnyana yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik), Gede Suyasa, bergerak dari kawasan barat yakni SMAN 1 Busungbiu. Selanjutnya, pemantauan yang dilakukan pun menyasar SMAN 1 Seririt. Seusai itu, rombongan Bupati Suradnyana menuju pusat kota Singaraja yakni SMAN 1 Singaraja yang berada di kawasan Jalan Pramuka.
Pemantauan yang dilakukan Bupati PAS pun berakhir di SMKN 3 Singaraja yang menjadi sekolah keempat dikunjunginya dalam pelaksanaan UN hari pertama di wilayah pemerintahan Bali Utara.
“Ketika ujian sudah berbasis komputer, ada integritas yang harus dipikul oleh sekolah, sehingga hasil dari ujian ini harus betul-betul murni. Dan kami memantau sejauh mana kesiapan pelaksanaan UNBK yang berlangsung serentak diseluruh Indonesia,” pungkas Bupati yang selalu sempat tampil kocak pada acara formal pemerintahan maupun non formal.
Di tempat lain, Wakil Bupati yakni Sutjidra didampingi Inspektur Kabupaten Buleleng, I Putu Yasa, Kepala Dinas Sosial yakni Gede Komang dan juga Sekretaris Disdik Kabupaten Buleleng, I Made Ngadeg melakukan pemantauan di sekolah yang ada di kawasan timur Kota Singaraja.
Wabup Sutjidra pun memantau pelaksanaan UNBK serentak di empat sekolah yang antara lain SMAN 1 Tejakula, SMKN 1 Kubutambahan, SMAN 1 Sawan dan SMAN 2 Singaraja.
Namun berbeda dengan pantauan Bupati Suradnyana, kali ini Wabub Sutjidra mendapatkan salah satu siswa yang tidak bisa mengukuti UNBK di sekolah. Siswa tersebut pun dilaporkan sedang mengikuti UNBK di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten BUleleng terkait kondisinya yang sedang menderita sakit.
“Siswa yang tidak bisa mengikuti UN hari ini karena sedang dirawat di RSUD Kabupaten Buleleng dan mengerjakannya di rumah sakit. Saya berharap semuanya bisa sukses dan lulus UN kali ini,” ujar Sutjidra.
Hal tersebut terkait dengan posisi Kabupaten Buleleng yang berada diperingkat empat untuk Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN) se-Bali. Posisi tersebut setelah Kota Denpasar, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Jembrana.
“Indeks Integritas kita sudah mencapai 90 persen. Bahkan indeks integritas kita melampaui indeks integritas provinsi,” kata Sutjidra menegaskan. adi
Komentar