Tanah Longsor Rusak Pipa Milik PDAM Buleleng
Kamis, 31 Maret 2016
00:00 WITA
Buleleng
2941 Pengunjung
suaradewata.com
Buleleng, suaradewata.com –Pipa milik Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) sepanjang 12 meter putus di kawasan Desa Mayong Kecamatan Seririt. Kerusakan tersebut menyebabkan pelayanan air di beberapa wilayah desa sempat kesulitan air bersih.
“Penyebab pipa putus diawali hujan deras pada hari Rabu (30/3) sore. Itu menyebabkan tanah longsor di Desa Mayong dan menyumbat sungai yang tertimbun tanah longsor. Air sungai lalu mengalir ke arah tebing dan kebetulan ada pipa PDAM di dekat tebing yang bersumber dari Desa Bestala. Pipa pun putus sepanjang 12 meter dan dihanyutkan air,” kata Made Lestariana selaku Direktur Utama PDAM Buleleng, Kamis (31/3).
Menurutnya, beberapa wilayah seperti Desa Ringdikit, Desa Patemon dan Desa Bubunan, mengalami gangguan pelayanan air minum. Kondisi tersebut sempat membuat Lestariana bersama jajaran teknisi di PDAM langsung turun ke lapangan untuk melakukan perbaikan.
Dikatakan, sumber air di Desa Bestala diakui mengisi reservoir di Desa Ringdikit. Kemudian dialirkan di tiga Desa yakni, Ringdikit, Patemon dan Bubunan. Ia meminta permakluman kepada masyarakat, dan tengah mempercepat perbaikan.
Longsor dan putusnya pipa PDAM tidak sampai mengakibatkan korban jiwa di lapangan. Namun, sumber air dari Desa Bestala yang mengisi reservoir di Desa Ringdikit memang mengalami masalah akibat kejadian tersebut. Kendala pasokan air diantisipasi dengan mengupayakan pasokan air ke reservoir di Ringdikit, yaitu dari sumber air di Gunung Sari.
Dikonfirmasi terpisah, Perbekel (Kepala Desa) Mayong, I Gusti Ngurah Sukadana, mengatakan, sedikitnya ada tiga titik di wilayahnya yang mengalami longsor. Selain kawasan longsor yang terjadi di tebing dan membuat pipa PDAM mengalami kerusakan, titik lain yang terpantau diantaranya berada di pinggir jalan Raya Seririt-Busungbiu. Sedangkan titik lain berada di Banjar Dinas Siwa dan di Banjar Dinas Mayong.
“Buka hanya pipa PDAM yang mengalami kerusakan. Tetapi sejumlah saluran subak yang ada di beberapa titik pun mengalami kerusakan,” pungkasnya. Adi
Komentar