Kawasan Pariwisata Lovina Terendam Air
Selasa, 29 Maret 2016
00:00 WITA
Buleleng
2974 Pengunjung
suaradewata.com
Buleleng, suaradewata.com –Hujan yang turun sejak pukul 16.00 Wita di Kabupaten Buleleng membuat kawasan pariwisata Lovina yang ada di sebelah barat Kota Singaraja terendam air setinggi betis orang dewasa, Selasa (29/3).
Sejumlah rumah warga dan beberapa tempat usaha yang ada di kawasan pariwisata Lovina pun tidak luput dari banjir yang merendam seluruh permukaan jalan. Beberapa pemilik tempat usaha tampak terlihat disibukan dengan air serta sisa lumpur yang sempat naik sampai ketinggian 30 sentimeter.
Mangku Wijaya mengatakan, banjir yang merendam kawasan Lovina sudah seringkali terjadi setiap kali hujan deras. Menurutnya banjir itu diakibatkan banyaknya sampah yang berada di sungai sehingga menyumbat saluran drainase hingga air meluap.
Kondisi diperparah dengan kondisi drainase yang kecil sehingga tidak cukup menampung debit air disaat debit air berlebihan akibat curah hujan yang tinggi. Pembangunan drainase di sepanjang jalur kawasan wisata tersebut seolah tidak sesuai dengan tujuan pengamanan banjir di kawasan wisata tersebut.
“Selalu begini jika hujan lebih dari satu jam dan turun deras. Drainase ditambah sampah yang menumpuk di dalam saluran drainase sehingga terjadi penyumbatan. Selain itu, jarang ada kelihatan petugas yang membersihkan selokan dari sampah sehingga penyumbatan baru ketahuan ketika hujan turun,” Wijaya.
Genangan air pun terlihat di beberapa titik kawasan jalan Raya Singaraja – Seririt, Jalan Binaria Lovina, dan Desa Kalibukbuk. Akibatnya, sejumlah arus lalu lintas pun sempat terganggu akibat genangan air tersebut.
Sekretaris Dinas PU Buleleng, Ketut Suparta Wijaya, tidak menampik fakta sumbatan sampah di dalam saluran drainase yang menjadi penyebab banjir. Ia pun mengaku telah meminta kepada petugas agar membersihkan sampah-sampah yang ada di dalam saluran tersebut.
Bukan hanya sampah plastik, beberapa sisa potongan , seng bekas, tas, dan sepatu pun ditemukan didalam saluran drainase. Sampah-sampah tersebut diduga kuat berasal dari oknum masyarakat sekitar kawasan pariwisata Lovina yang membuang sampah sembarangan.
“Banjir ini kan memang fenomena alam yang terjadi ketika hujan. Yang jadi persoalan sekarang warga sering membuang sampah sembarangan sehingga menyumbat selokan,” katanya. adi
Komentar