Klungkung, suaradewata.com - Meski baru beberapa jam dilakukan penguburan, atau subuh lalu Selasa (15/3) aroma menyengat keluar dari bangkai Ikan Paus yang terdampar di Pantau Batu Tumpeng, Klungkung. Kurang dalamnya lobang galian penguburan ikan paus menimbulkan bau menyengat. Masyarakat khawatir jika bau yang ditimbulkan akan menyebarkan pengakit pernafasan, dan timbulnya bakteri akibat dangkalnya lubang kubur ikan paus.
Made Kartu, warga Tegal Besar yang datang untuk melihat kuburan ikan paus yang posisinya persis disebelah utara begitu terkejut dengan masih terlihatnya bagian tubuh ikan yang belum sepenuhnya terkubur. Ketika diraba dengan tangan, nampak bagian tubuh ikan masih terlihat dan mengeluarkan bau yang menyengat.
Dibantu oleh sejumlah warga, dia lalu memiliki inisiatif menutupi bagian itu dengan tumpukan batu. Kartu merasa was-was jika bangkai akan membusuk dan menyebarkan aroma yang kurang sedap.
Sementara Wayan Winaya asal Gegel menerangkan ukuran ikan memang terlalu besar. Padahal galian lobang sudah mencapai kedalam 8 meter dan panjangnya 30 meter. Padahal diameter tubuh ikan paus mencapai 10 meter sehingga terbentuk gundukan pada kuburan ikan paus. “Jika air laut pasang, otomatis kuburan akan tergerus,’’ tegasnya.
Biasanya air akan pasang pada siang hari dan surut kembali pada malam hari kecuali menjelang bulan Purnama otomatis air laut pasang. Sementara diareal penguburan terlihat dua alat berat masih standby di lokasi. Jul
Komentar