Klungkung, suaradewata.com - Made Pasek Suarjana, Guru Penjaskes SD Negeri 2 Semarapura mendadak histeris saat hari pertama sekolah setelah liburan hari raya Nyepi, Jumat (11/3). Dia terkejut begitu melihat teralis di ruang guru dalam kondisi rusak. Ketika dicek lebih teliti, serangkain lubang kunci jendela ruangan juga dalam keadaan rusak. Pikirannya pun menyimpulkan jika ada tamu yang tidak diundang masuk ke ruangan tersebut.
Sejurus kemudian, Guru asal Karangasem ini mengecek sejumlah barang berharga yang milik sekolah yang tersimpan di lemari ruang guru. Dugaannya pun benar! Lima buah laptop, dua LCD,dan tiga buah proyektor yang baru ini dibeli sekolah raib. “Pukul setangah tujuh ketika saya masuk ruangan perasaan sudah tidak enak,’’ tegas Suarjana sembari memperkirakan kerugian barag yang hilang bernilai sekitar 50 juta..
Suarjana pun menghela nafas sejenak, hingga dia melapor ke polsek Klungkung terkait kejadian yang menimpa sekolahnya. Berselang beberapa menit tim Reskrim polsek Klungkung segera merapat ke tkp melakukan penyelidikan dan mengumpulkan jejak bukti yang kemungkinan ditinggalkan pelaku.
Melihat banyaknya polisi yang datang, sontak warga sekitar lingkungan sekolah yang beralamat di lingkungan banjar Sengguan, Semarapura Kangin kaget. Tidak tersedianya CCTV di lingkungan sekolah membuat pihak kepolisian kesulitan untuk menelusuri identitas pelaku dan kapan kejadiannya.
Namun menurut informasi , ini merupakan kali kedua sekolah ini disatroni pencuri. Bahkan pencurian sebelumnya juga memanfaatkan liburan hari raya untuk melancarkan aksinya. Tidak adanya penjaga sekolah atau satpam membuat pencuri dengan mudah untuk mengambil barang didalam gedung. Jul
Komentar