PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Legislator Larang Hotel Jual Paket Nyepi

Rabu, 02 Maret 2016

00:00 WITA

Denpasar

4208 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Denpasarsuaradewata.com - Ketua Komisi I DPRD Bali Ketut Tama Tenaya, melarang pihak hotel di seluruh Bali untuk menjual Paket Nyepi. Sebab dari pengalaman sebelumnya, pihak hotel menjual Paket Nyepi dengan memberikan pelayanan berupa hiburan kepada tamu saat Hari Raya Nyepi.

"Kalau ada hotel menjual Paket Nyepi dan memberikan hiburan serta dapat mengganggu perayaan Nyepi di Bali, akan ada sanksi tegas," kata Tama Tenaya, di Gedung DPRD Bali, Rabu (2/3).

Menurut anggota Fraksi PDIP DPRD Bali ini, sanksi dimaksud misalnya dengan melakukan evaluasi untuk perizinan hotel. "Karena itu kami berharap PHRI Bali ikut melakukan pengawasan. Kita ingin, pihak hotel hanya bisa memberikan pelayanan makan dan minum bagi semua tamu yang menginap dan tidak boleh ada hiburan di hotel,” pinta Tama Tenaya.

Pada kesempatan yang sama, Tama Tenaya juga mengingatkan kembali soal penghentian siaran televisi termasuk TV kabel pada 9 Maret 2016 mendatang selama 24 jam. Menurut dia, hal itu sudah menjadi kesepakatan bersama untuk menghormati perayaan Nyepi yang dilaksanakan umat Hindu.

Meski sudah menjadi kesepakatan bersama, Tama Tenaya tetap meminta rekomendasi dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat. Rekomendasi itu sekaligus dapat memperkuat kesepakatan yang sudah disepakati beberapa waktu lalu, termasuk penerbangan yang ada di bandara Ngurah Rai juga ditutup selama 24 jam.

"Penutupan siaran televisi termasuk TV kabel itu akan diberlakukan pada Pukul 06.00 Wita tertanggal 9 Maret sampai Pukul 06.00 Wita tanggal 10 Maret 2016. Penerbangan juga ditutup selama 24 jam. Akan tetapi tetap diberikan toleransi pada penerbangan yang bersifat darurat," papar politisi PDIP asal Tanjung Benoa itu.

Khusus kepada Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), ia mengingatkan agar terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat Hindu di Bali. "Masyarakat lokal diharapkan mampu memberikan contoh bagi umat lainnya saat perayaan Nyepi dan tidak berulah," harapnya.

Tama Tenaya juga secara khusus mengajak umat lain di Bali, untuk tetap menghormati perayaan Nyepi ini. "Jangan lagi ada penghinaan lewat media sosial ataupun media online, seperti yang terjadi pada perayaan Nyepi tahun lalu," pungkasnya.san


Komentar

Berita Terbaru

\