PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Legislator Sebut Kebakaran Pasar Badung Karena Kelalaian

Selasa, 01 Maret 2016

00:00 WITA

Denpasar

4161 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Denpasarsuaradewata.com - Terbakarnya Pasar Badung, Senin (29/2) petang, mengundang berbagai spekulasi. Di antaranya, peristiwa ini disebut-sebut terjadi lantaran sabotase untuk memberikan cita rasa buruk bagi perayaan hari jadi Kota Denpasar.

Hanya saja, spekulasi ini ditepis oleh sejumlah anggota DPRD Bali asal Kota Denpasar. Para wakil rakyat ini bahkan meminta semua pihak, untuk berpikir positif terkait musibah kebakaran yang terjadi di Pasar Badung. Sebab dari pengamatan di lapangan, kebakaran itu terjadi lebih karena keteledoran dan kelalaian.
 
"Saya sudah dapat ke sana memantaunya. Mari kita berpikir positif. Saya melihat kebakaran itu karena keteledoran dan keberadaan kabel-kabel listrik yang semberawat dan itu selalu disepelekan," kata Ketua Komisi II DPRD Bali Ketut Suwandi, di Ruang Komisi DPRD Bali, Selasa (1/3).

Dikatakan, ada banyak pedagang di Pasar Badung. Sayangnya, jarang dari mereka yang memperhatikan hal tersebut dan selalu menganggap persoalan listrik sebagai hal yang sepele. Pada penggunaan kabel misalnya, lebih banyak kabel yang dipakai tidak memenuhi standar PLN atau standar nasional.

"Penyambungan arus listrik juga tidak dilakukan secara benar, asal mau nyala saja dan terkadang tidak menggunakan isolasi permanen. Kabel bisa meleleh, kalau tidak standar karena tidak ada keseimbangan antara kekuatan kabel dan arus listrik yang mengalir," ujar politisi Partai Golkar asal Kota Denpasar itu.

Ia menilai, banyak yang tidak dipahami oleh pedagang di pasar itu. Celakanya, pihak terkait juga tidak cepat tanggap. "Meskipun sudah lalulalang di depan sambungan kabel yang tidak teratur itu, tetap dibiarkan begitu saja. Seharusnya, persoalan sambung menyambung kabel di pasar, harus diberikan kepada teknisi yang ahli di bidangnya," tandas Suwandi.

Hal tak jauh berbeda juga dilontarkan anggota Komisi I DPRD Bali AA Kompiang Raka. Sampai saat ini, kata politisi PDIP asal Kota Denpasar itu, sudah 3 kali kejadian musibah kebakaran yang menimpa Pasar Badung.

Khusus mengenai bangunannya, ia mempersilahkan pada ahli tata ruang dan bangunan, untuk menilai kelayakan bangunan pasar ini. Ia pun menyinggung pengalaman pada terbakarnya Pasar Kumbasari sebelumnya. Terhadap fisik bangunan, dinas terkait mendatangkan tim ahli bangunan untuk melakukan uji laboratorium terhadap kekuatan beton.
"Kalau memang (bangunan Pasar Badung) sudah rapuh akibat panas yang tinggi dari musibah kebakaran itu, bangunan itu tidak dapat digunakan lagi dan harus dibongkar. Kita harus pikirkan keselamatan masyarakat umum dan pedagang ke depan," pungkas Kompiang Raka.san


Komentar

Berita Terbaru

\