RSU Negara Overload
Selasa, 23 Februari 2016
00:00 WITA
Jembrana
3715 Pengunjung
suaradewata.com
Jembrana, suaradewata.com - Laju pasien yang terus meningkat mengakibatkan Sal RSU Negara terlihat seperti pasar. Pasalnya, rumah sakit milik Pemerintah Bumi Makepung Jembrana ini tidak mampu menampung pasien, sehingga sebagian pasien dirawat di lorong karena ruang rawat inap overload.
Sehingga kondisi ini pun dikeluhkan banyak pasien kelas III (JKBM) di RSUD Negara Begitu juga keluarga pasien saat menunggu di ruang rawat inap itu. Mereka merasa tidak lagi nyaman dirawat setelah pasien dengan keluhan demam tinggi terus berdatangan. Bahkan terlihat ada pasien di rawat di luar ruangan berskat di sal Flamboyan. Demikian juga beberapa pasien yang ingin dirawat di Sal VIP/Puri Rahayu juga harus antre.Sehingga suasana di RSU Negara benar-benar seperti pasar. Kondisi ini sempat membuat sejumlah pasien mengeluh khususnya di sal Flamboyan yang memanfaatkan program JKBM dan BPJS karena suasana yang sangat ramai dan gaduh membuat pasien tidak bisa beristirahat dengan tenang dan nyaman.
Sumarwati,45 yang menunggui pasien menderita sesak nafas yakni Kayan Sumer mengatakan, hampir seluruh pasien di ruangan Flamboyan ini meresa gelisah lantaran karena penuh. Bahkan, dirinya sangat tidak betah dan terpaksa saudaranya yang dirawat berdesak desakan ini. “katanya ruangannya penuh pak. jadi saya ditaruh dan dirawat di sini dulu. Mudah-mudahan bisa segera dapat ruangan,” katanya
Hal senada diungkapkan oleh salah seorang penunggu pasien yakni, Suwarno. Meskipun dari belasan pasien yang dirawat berdesak desakan karena tidak sepantasnya, namun pelayanan dari dokter ataupun perawat cukup memuaskan. “Untuk pelayanan dari dokter maupun perawat sudah bagus, namun sayangnya untuk kamar ruang sangat terbatas. Tapi meskipun apapun alasannya ini membuat kami kurang nyaman,”Ujarnya.
Sementara, Direktur RSUD Negara, Made Dwipayana saat dikonfirmasi selasa (23/2) membenarkan pasien di RSU Negara membludak dan overload. Ruangan di Sal Flamboyan 32, namun pasiennya mencapai 40. Jadi harus atur sehingga pasien bisa tetap dirawat. “Ya kamarnya penuh makanya kami titip di masing-masing sal. Bahkan pasien VIP juga lebih dan antre lagi 18. Kebanyakan keluhannya penyakit dalam,”.dep
Komentar