Klungkung, suaradewata.com - Terkesima begitulah ekpresi Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta melihat kondisi sapi milik Simantri 281 Gapoktan Karya Lestari Selasa (16/1) saat melakukan bedah Desa Di Desa Bakas, Banjarangkan, Klungkung. Nampak sekekali orang nomor satu di Klungkung ini mengernyitkan kening sambil melihat dengan seksama sejumlah sapi yang berjejer diareal kandang. Maklum sebagian sapi tersebut nampak gemulai dengan tulang iga menyembul terbungkus kulit. “Potensi air yang berlimpah diwilayah kandang Simantri harusnya mampu dimanfaatkan dengan baik,’’ ketus Suwirta.
Bupati menilai komitmen anggota Simantri dikelompok ini kurang serius menangani sejumlah ternak yang ada. Terlihat dari kandang yang kurang tertata dan banyaknya tumpukan kotoran yang pastinya kurang rutin dibersihkan. Tidak hanya itu instalasi bio urine yang seharusnya paling diperlukan petani sebagai pupuk organic malah terbengkalai. “ Anggota Kelompok perlu dibina agar serius menekuni dunia peternakan bukan hanya sekedar dan asal asalan,’’ tegas Bupati asal Nusa Ceningan ini.
Sementara itu, Ketua Simantri 281 Gapoktan Karya Lestari, I Nyoman Widana mengaku jika terjadi perkembangan populasi ternak dari tahun 2012. Sebelumnya sapi hanya 21 ekor kini berkembang menjadi 29 ekor. Lanjutnya setiap sebulan sekali kelompok dikumpulkan melakukan kegiatan gotongroyong penataan kandang. Dia menjelaskan jika permasalahan penataan saluran yang tersumbat menjadi penyebab sejumlah sapi kurus dan cacingan. Hal ini berimbas pada beberapa sapi yang tertumbuhannya agak lambat alias kurus. Padahal kebutuhan untuk pakan sangat terpenuhi terutama rumput gajah yang menjadi kegemaran sapi. (Jul)
Komentar