PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Ini Empat Agenda Penting Munaslub Partai Golkar

Minggu, 14 Februari 2016

00:00 WITA

Denpasar

4641 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Denpasarsuaradewata.com -  Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB), menegaskan, Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar akan dilaksanakan akhir Maret atau awal April mendatang. Munaslub ini merupakan momentum penting bagi Partai Golkar, tidak saja untuk menyudahi konflik internal partai namun juga dalam hal pembangunan bangsa dan negara.

"Munaslub mendatang, tidak saja menjadi momentum konsolidasi internal. Munaslub juga menjadi ruang penegasan sikap Partai Golkar, dalam berpartisipasi membangun bangsa dan negara," ujar ARB, usai pelantikan Pengurus DPD Partai Golkar Bali, di Denpasar, Minggu (14/2).

Ia menjelaskan, sesungguhnya ada empat (4) agenda penting yang akan dibahas dan diputuskan dalam Munaslub Partai Golkar. Pertama, dalam Munaslub nanti, Partai Golkar memperkuat keputusan Rapimnas, yang memutuskan untuk melakukan amandemen kelima UUD 1945.

"Sejak reformasi, UUD 1945 sudah diamandemen sebanyak empat kali. Kita pikir itu sudah tepat, namun ternyata itu sudah bertentangan dengan Mukadimah UUD 1945 yang di dalamnya ada butir-butir Pancasila. Akibatnya, banyak UU yang hadir setelah amandemen itu justru bertentangan dengan Pancasila," tandas ARB.

Atas dasar itu, imbuhnya, maka sangat penting untuk mengembalikan roh UUD 1945. "Itu sebabnya, penting dilakukan perubahan kelima UUD 1945. Dalam amandemen tersebut nanti, Batang Tubuh jangan sampai bertentangan dengan Mukadimah UUD 1945. Jadi kita kembalikan roh UUD 1945," tegasnya.

Kedua, Munaslub Partai Golkar juga akan merekomendasikan sistem Pemilu di Indonesia. Sebagaimana keputusan Rapimnas, demikian ARB, maka dalam Munaslub nanti mempertegas perjuangan Partai Golkar agar sistem Pemilu dikembalikan ke sistem proporsional tertutup, bukan proporsional terbuka seperti saat ini.

"Ini sangat penting, sehingga partai sebagai pilar demokrasi, punya peran besar. Sehingga partai disiapkan dengan baik, dan kaderisasi dilakukan dengan baik," papar ARB.

Ketiga, menegaskan kembali positioning Partai Golkar, yakni mendukung pemerintah. "Nanti di Munaslub, kita menegaskan dukungan kepada pemerintah. Kita duduk bersama pemerintah untuk memecahkan masalah bangsa," tuturnya.

Keempat, Munaslub Partai Golkar juga akan melakukan suksesi kepemimpinan. "Jadi dalam Munaslub nanti kita prioritaskan dulu urusan kebangsaan, baru terakhir kita bicara soal pergantian pengurus di internal," jelas ARB.

Sejauh ini, diakuinya sudah ada 19 nama yang masuk daftar Calon Ketua Umum DPP Partai Golkar dalam Munaslub mendatang. Dari 19 nama ini, satu di antaranya adalah Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham.san


Komentar

Berita Terbaru

\