Perpustakaan SMAN 1 Susut Keropos
Selasa, 05 Mei 2015
00:00 WITA
Bangli
3491 Pengunjung
Bangli, suaradewata.com -Gedung perpustakaan SMAN 1 Susut kini kondisinya rusak berat. Bahkan, bagian atas (langit-langit) bangunan dengan luas empat kali enam meter tersebut sudah tampak banyak keropos. Kerusakan terjadi lebih banyak disebabkan faktor usia bangunan yang sudah tua. Dampaknya, pihak sekolah merasa tidak nyaman memasuki ruangan tersebut. “Kerusakan gedung perpustakaan ini akibat faktor usia,” ujar Kepala SMN.1 Susut Dewa Made Arta Wijaya, Spd, Mpd, di sekolahnya, Selasa (5/5). Disebutkan, gedung perpustakaan tersebut didirikan tahun 1993. Dengan kata lain, usianya kini sudah 22 tahun. “Bisa bapak liat sendiri, kondisinya kini sudah sangat parah. Untuk melakukan perbaikan di bagian atas, kami tidak berani karena kondisinya benar-benar keropos,” sebutnya.
Dampaknya, kondisi atap bangunan kini tampak melengkung. Karena itu diharapkan pemerintah dapat memperhatikan kondisi itu untuk diberikan rehab, agar perpustakaan tersebut bisa difungsikan dan lebih representative. Sebab, lanjutnya, ruangan cenderung masih sempit bila dibandingkan dengan jumlah kunjungan. “Dengan kondisi ini, kami hanya berharap ada rehab besar bila perlu diperluas, karena gedung tersebut tidak refresentatif”, tambah laki-laki asal Tabanan ini. Lebih jauh dia mengatakan isi perpustakaan (buku-buku) juga masih jauh dari rasio. Idealnya, rasionya satu buku untuk satu siswa. Tetapi realitanya 4 siswa, harus berebut satu judul buku. “Mestinya karena jumlah siswa 700 orang, maka jumlah buku (judul buku) sejumlah itu juga”, ujarnya.
Keadaan itu berakibat pada kesulitan pada peminjaman buku. Siswa mesti antri untuk dapat giliran pinjam buku. Untuk menambah judul buku, pihaknya mengatakan kalau sekolah ini telah mendapatkan sumbangan secara sukarela dari alumni (siswa yang tamat) sejak tahun 2011, sejak dirinya memanage sekolah ini. Tetapi buku yang didapatkan dari sumbangan tersebut semuanya buku-buku cerita fiksi. Karena itu pula, pihaknya juga berharap ada penambahan dan pengadaan buku pelajaran. ard
Komentar