Hektaran Padi di Bangli Terserang Tunggro
Senin, 04 Mei 2015
00:00 WITA
Bangli
3306 Pengunjung
Bangli, suaradewata.com– Mengganasnya serangan hama yang menyerang tanaman padi, telah menyebabkan puluhan petani di subak Tembuku, Bangli menjerit. Pasalnya, serangan hama wereng dan tungggro tersebut telah menyebabkan hektaran tamanan padi terancam mengalami penurunan produksi hingga 50 persen. Selain itu, serangan hama menyerang tanaman padi yang masih sangat muda sehingga petani terancam gagal panen. Karena itu, untuk mencegah meluasnya serangan hama tersebut, gerakan pengendalian massal dilakukan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Perhutanan (P3) Bangli melibatkan jajaran TNI dan puluhan petani di subak tembuku, Senin (04/05/2015).
Menurut Kelian Subak Tembuku, I Wayan Budiasa serangan hama wereng dan tunggro ini telah menyerang tanaman padi mereka sejak berumur 25 hari. “Gejala serangan hama ini ditandai warna merah pada tanaman padi, selanjutnya mengering dan mati,” ungkapnya. Lebih lanjut, kata dia, dari 36 hektar lahan di Subak Tembuku, yang paling parah terserang hama ini lebih dari dua hektar. “Jika serangan hama ini tidak segera dikendalikan, petani tentunya akan menderita kerugian,” tegasnya. Sebab, lanjutnya, akibat serangan hama ini bisa menyebabkan terjadinya penurunan produksi hingga 50 persen.
Sementara itu Kasi Perlindungan Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas P3 Bangli menyampaikan, pengendalian hama secara massal dilakukan untuk mencegah meluasnya serangan hama. “Pengendalian massal dilakukan untuk mendeksi secara dini sekaligus mencegah meluasnya penularan hama,” sebutnya. Dimana, pembasmian hama dilakukan mulai dengan cara menjaringan, pencabutan gulma hingga penyemprotan dengan menggunakan pestisida. Pihaknya juga mengakui, dampak serangan hama tunggro dan wereng bisa menyebabkan produksi padi petani jeblok hingga 50 persen. Karena itu, lanjutnya, upaya pengendalian hama secara massal seperti ini akan dilakukan secara berkesinambungan. Dengan cara ini, pihaknya berharap peningkatan produksi bisa tercapai dari 6 ton per hektar bisa tembus mencapai 7 ton per hektar. ard
Komentar