Bali Tolak Jadi Pilot Projek Penghapusan Subsidi LPG 3 Kg
Jumat, 01 Mei 2015
00:00 WITA
Bangli
3369 Pengunjung
Bangli, suaradewata.com – Wakil Gubenur Bali I Ketut Sudikerta dengan tegas menyatakan menolak rencana pemerintah pusat menjadikan Bali sebagai pilot projek rencana penghapusan subsidi 3 kilogram. Sebab, kata Sudikerta, gas LPG 3 kilogram yang disubsidi pemerintah sudah menjadi kebutuhan hakiki bagi masyarakat terutama di daerah-daerah dan pedesaan. Jika itu dipaksakan diberlakukan di Bali, pihaknya khawatir banyak pohon sebagai penyangga air di daerah pegunungan akan habis ditebang masyarakat untuk dijadikan kayu bakar.
Demikian disampaikan Sudikerta disela-sela memberikan bantuan bedah rumah di Dusun Penatahan, Susut, Bangli, Jumat (01/05/2015). Disebutkan, kalau pemberlakukan penghapusan subsidi berlaku diseluruh Indonesia pihaknya masih bisa terima. “Sekarang gas LPG 3 kilogram yang disubsidi pemerintah sudah menjadi kebutuhan hakiki masyarakat. Jika itu ditolak, mau gak hutan kita habis dijadikan kayu bakar oleh masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, kata Ketua DPD Partai Golkar Bali versi ARB ini, rencana pusat menghapus subsidi LPG 3 kilogram di Bali adalah bentuk diskriminasi. “Kalau dilakukan secara menyeluruh di Indonesia, saya tidak masalah. Jika dilakukan di Bali saja, saya tidak setuju. Diskriminasi namanya itu,” tegasnya. Sebab, tujuan pembangunan adalah untuk mensejahterakan masyarakat. Karena itu, pihaknya mengaku Pemprov Bali telah berkirim surat ke pusat guna menolak rencana tersebut. ard
Komentar