Goyang Dumang di HUT Bangli Cemohan

Bangli, suaradewata.com – Serangkaian peringatan Hut Bangli ke 811 yang jatuh pada tanggal 10 mei mendatang, berbagai perlombaan sudah digelar. Salah satunya, lomba goyang dumang yang pesertanya siswa SD dan SMP se-Bangli, yang digelar di halaman kantor Bupati Bangli, Rabu (29/04/2015). Hanya saja, lomba tersebut justru panen cibiran karena dinilai tidak bernuansa budaya lokal.

Kritikan pedas ‘’Goyang Dumang’’ HUT Bangli dilontarkan anggota Komisi Pendidikan DPRD Bangli, Nyoman Gelgel Wisnawa. Dia menilai lomba goyang seperti itu sangat tidak cocok diaplikasikan pada anak usia sekolah, terlebih di tingkat SD dan SMP. Untuk itu dia meminta panitia HUT untuk mengkaji perlombaan serupa. ‘’Akan sangat bagus bila pementasan serangkaian HUT Kota Bangli menyuguhkan acara bernuansa budaya lokal,’’ujarnya.

Karena tidak sesuai budaya lokal, dia meminta panitia untuk mengkaji kembali. Disamping itu goyang dumang seperti itu bukanlah langkah untuk melestarikan maupun mempertahankan nilai-nilai kebudayaan. ‘’Kalau budaya lokal dipentaskan itu jelas, mempertahankan budaya kita,’’ujarnya geram.

Secara terpisah Kadis Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Bangli, Nyoman Suteja berkilah kegiatan itu dikoordinir oleh panitia HUT. Pihaknya hanya sebagatas memfasilitasi kegiatan. Dia menambahkan, dalam goyang dumang tersebut, pakaian peserta juga dinilai rapi. ‘’Saya perhatikan pakaian peserta rapi,’’tegasnya.   Sementara pantauan di lapangan, puluhan regu ikut ambil bagian dalam Goyang Dumang HUT Bangli, yang digelar di halaman Kantor Bupati Bangli. Peserta berdandan layaknya orang dewasa. Suara musik terdengar sangat keras, sehingga mengganggu aktivitas pelayanan publik, lantaran sebagian PNS banyak yang menonton. ard

• TAGS: