Setelah Bagi Dupa, Kini Polisi Bagikan Helm
Jumat, 17 April 2015
00:00 WITA
Bangli
5307 Pengunjung
Bangli, Suaradewata.com -Satlantas Polres Bangli punya beberapa cara dalam melaksanakan operasi simpatik. Setelah beberapa hari lalu melaksanakan bagi-bagi dupa bagi pemedek yang akan sembahyang ke Pura Ulun Danu Batur, Kamis (16/4/2015) giliran melakukan aksi bagi-bagi helm.
Aksi bagi-bagi helm tersebut dilakukan di perempatan sebelah utara pasar Kidul yang dipimpim Kasat Lantas Polres Bangli, AKP Ketut Mastra Budaya. Setiap pengendara sepeda motor maupun pengemudi mobil yang melintas dihentikan kemudian diperiksa surat-surat dan kelengkapanya.
Beberapa pengendara motor terpaksa ditegur karena berkendara sambil menelpon atau memainkan ponselnya. Pengendara yang tidak mengenakan helm atau helm yang dikenakan tidak seusai setandar langsung diganti dengan helem baru standar SNI. “Kalau saya berpakaian adat, apalagi pakai sanggul saya tidak pernah memakai helm,” ujar Dayu Fitria, salah satu pengendara yang memakai pakian adat madya yang diberikan helem lantaran saat melintas tidak mengenakan helm.
Sementara itu KasatLantas Polres Bangli, AKP Ketut Mastra Budaya, mengatakan, selama operasi simpatik ini kepada pelangar lalulintas hanya diberikan pembinaan dan teguran. Namun saat operasi patuh nanti, pelanggar yang ditemukan akan langsung ditindak. “Sekarang kita berikan pembinaan agar selalu membawa surat-surat yang lengkap begitu pula dengan kelengkapan kendaraan sesuai standar. Termasuk helm bagi pengendara motor agar helm SNI,” ungkapnya.
Bagi pengendara yang memakai pakain adat atau pakaian sembahyang seharusnya wajib mengenakan helm karena itu smua demi keselamatan mereka. Khusus yang mengenakan sanggul, memang diberi toleransi tetapi harus tetap menjaga keselamatan dalam perjalanan. “Helm itu untuk kesemalatan pengendara. Bukan untuk kami. Jadi jauh atau dekat berkendara. Dijalan ramai atau di jalan pedesaan helm wajib dikenakan,”pungkasnya. ard
Komentar