PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Lagi, Anjing Rabies Gigit Warga Bangli

Rabu, 15 April 2015

00:00 WITA

Bangli

3803 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Bangli, Suaradewata.com– Kasus rabies kembali mengemuka di Bangli. Kali ini, seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) warga Banjar  Mundung Desa Abuan Kecamatan Susut, Luh Made Suprapti menjadi korban kasus gigitan anjing. Tragisnya dari hasil lab, anjing yang menggigit korban positif rabies.  Beruntung nyawan korban masih bisa tertolong dan kini masih menjalani perawatan di RSU Bangli, Rabu (15/4/2015).

 Pantauan di RSU Bangli, korban terlihat mengalami luka gigitan pada bagian jari tengah kaki kirinya. Meskipun lukanya sangat kecil, Suprapti mengaku sangat khawatir lantaran anjing yang menggigitnya dinyatakan positif rabies. “Saya khawatir, karena anjing itu dikatakan positif rabies,” ujarnya.

Disebutkan, kronologi kejadian berlangsung pada hari minggu (12/4). Saat itu, ia mengajak seekor anjingnya yang baru berumur dua bulan. Anjing itu nampak agresif. Dikira sedang lapar, Suprapti berencana memberikannya makan. Namun, baru akan melangkah, anjing tersebut langsung menggigit jari tengah kaki kirinya. Akibat khawatir dengan gigitan itu, ia langsung dilarikan ke RSUD Bangli untuk dicarikan SAR dan pada waktu itu juga kasus ini dilaporkan ke Dinas Peternakan Perikanan (P2) Bangli.

Selanjutnya, anjing yang menggigit korban langsung dieliminasi, dan otaknya diambil untuk dijadikan sampel uji lab. Hasilnya, anjing itu dinyatakan positif rabies.  Sementara itu, Kepala UGD RSUD Bangli, dr. Gede Arka juga membenarkan hasil uji lab terhadap otak anjing ini positif rabies dan korban beresiko tinggi rabies. Berdasarkan hal itu, pihak RSUD Bangli juga sudah memberikan korban VAR. “Selain diberikan VAR, pasien juga sudah mendapatkan SAR” terangnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kadis P2, Wayan Sukartana menjelaskan kasus gigitan yang menimpa Suprapti ini merupakan kasus pertama pada bulan April ini. Ia juga mengatakan, masih ada tiga anjing yang disinyalir terindikasi rabies. Karena itu, pihaknya sudah menerjunkan petugas ke lapangan untuk mengeliminasi anjing itu. “Kami sudah tindaklanjuti kasus itu. Petugas kami juga sudah turun untuk melakukan eliminasi,” ungkapnya. Selain eliminasi, vaskinasi anjing juga digencarkan. Untuk mengindari kasus serupa, masyarakat pun diharapkan meningkatkan kewaspadaannya terhadap anjing liar. ard


Komentar

Berita Terbaru

\