PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Bangunan Pasar Geopark Amburadul, Plafon Nyaris Jebol

Selasa, 14 April 2015

00:00 WITA

Bangli

3549 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Bangli, Suaradewata.com– Meski belum pernah difungsikan, kondisi bangunan Pasar Seni Geopark yang menelan dana miliaran rupiah dari APBN justru memprihatinkan. Bahkan, terkesan seperti bangunan mangkrak. Kondisinya kian memperihatinkan, lantaran sejumlah bangunan sudah bocor dan sebagian plafonnya nyaris jebol. Dampaknya, sejumlah pedagang acung yang rencananya akan dipindahkan ke bangunan tersebut mengaku was-was jika sampai plafonnya jebol menimpa pedagang.  “Walaupun bangunan pasar seni belum pernah digunakan, tetapi kondisinya sudah banyak bocor. Kami takut jika dipindahkan, plafonnya justru jebol menimpa pedagang,’ ungkap Ibu Wayan salah seoarang pedagang yang ditemui  menempati kios depan pasar seni, Selasa (14/4/2015).

Disebutkan, sejumlah lis plafon sudah jebol dan berjatuhan. Ironisnya lagi, dibagian atap juga banyak bocor sehingga membuat bagian tembok menghitam karena lumutan. Sehingga jika ada gempa, dikhawatirkan bangunan benar-benar jebol. Sesuai hasil pantauan, karena bagian atap bangunan bocor menyebabkan air hujan menggenang dilantai atas dan menyebabkan tembok menghitam akibat ditumbuhi lumut. Selain itu, sebuah kanopi yang terpasang juga jatuh, dan beberapa lis plafon berjatuhan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Bangli, Nengah Sudibia saat dikonfirmasi mengatakan, masa pemeliharaan proyek yang baru kelar pertengahan tahun lalu sudah habis. Ketika ditanya kondisi bangunan yang mulai berantakan, Kadis itu mengaku tidak tahu dan berjanji akan mengeceknya. Dia juga terkesan enggan memaparkan dana yang dihabiskan untuk pembuatan proyek amburadul itu. ‘’Kalau kondisi itu (kerusakan, red) akan kami cek,’’ ujar Sudibia. Selain itu, rencana pemindahan pedagang ke sana juga masih gamang. Pihaknya hanya mengaku akan berkonsultasi dengan pihak terkait untuk mempercepat penyelesaian persoalan tersebut.

Sementara sesuai informasi yang berhasil dihimpun, pasar seni yang berlokasi tepat di kawasan wisata Penelokan dibangun menggunakan dana pusat sejak tahun 2011 silam. Tetapi proyek itu berhasil kelar dikerjakan pertengahan 2014. Itupun finishing-nya terkesan asal-asalan. Tampak sebagian dipelester, sebagian lainnya dibiarkan tanpa polesan. ard


Komentar

Berita Terbaru

\