Hamil, Dua Siswi Di Bangli Batal UN
Senin, 13 April 2015
00:00 WITA
Bangli
3721 Pengunjung
Bangli, suaradewata.com- Secara umum pelaksaan Ujian Nasional (UN) pada hari pertama di Kabupaten Bangli berjalan lancar, tidak ditemukan adanya kekurangan soal dan maupun kerusakan soal. Hanya saja, lantaran kebelet menikah dan dalam kondisi hamil, dua orang siswi SMAN 2 Bangli tidak bisa mengikuti UN, yang dilaksanakan mulai Senin (13/04/2015) . Selain itu, siswa SMKN 3 yang berlokasi di Tamanbali yakni I Made Guna Yasa harus melaksanakan UN di Rumah Sakit Bangli Medial Center (BMC) lantaran terserang DB.
Demikian terekam saat Bupati Bangli melakukan pemantauan pelaksanaan UN di sejumlah sekolah di Bangli didampingi Kadisdikpora Bangli, I Nyoman Suteja. Diketahui UN di Kabupaen Bangli tahun ini diikuti 2.251 orang, untuk SMA berjumlah 1.120 dan SMK 1.131 peserta. Kepala Sekolah SMAN 2 Bangli I Nengah Sudaya saat dikonfirmasi membenarkan dua siswinya batal ikuti UN lantaran hamil dan sudah menikah. Dikatakan, sejatinya mereka diperbolehkan mengikuti UN namun, setelah dihubungi pihak sekolah mereka enggan ikut. “Kami telah menghubungi keduanya, mungkin karena malu mereka tidak mau ikut UN,”kata Sudaya. Lanjut menambahkan, peserta UN di sekolahnya mencapai 118 orang.
Sementara pantauan di SMAN Kintamani, dari 155 peserta pada UN hari pertama, semuanya hadir. Sementara pelaksanaan UN di sekolah yang terletak di Desa Bayung Gede ini berjalan lancar. “Semua siswa kami hadir pada pelaksanaan UN hari pertama,”kata Kasek I Ketut Ada.
Hal kurang beruntung di dialami I Made Guna Yasa, siswa SMKN 1 Bangli. Dimana, menjelang pelaksanaan UN yang bersangkutan terserang DB. Karenanya dia, harus menjalani rawat inap di RS. BMC Bangli dan terpaksa ikut ujian dari Rumah Sakit tempatnya dirawat. “Sesuai hasil monitoring pelaksanaan UN di Bangli pada hari pertama berjalan lancar. Tidak ditemukan soal rusak maupun kekurangan jumlah soal,” ungkap Kadisdikpora Bangli, Nyoman Suteja. ard
Komentar