Gunakan Data Lama, RTM Banyak Tercecer
Senin, 13 April 2015
00:00 WITA
Bangli
2212 Pengunjung
Bangli, suaradewata.com– Pendataan Rumah Tangga Miskin (RTM) yang dilakukan pemerintah Kabupaten Bangli melalui Dinas Sosial Tenaga kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Kabupaten Bangli rupanya tak bisa terselesaikan hanya sekali. Dari pendataan awal, disinyalir masih banyak RTM yang belum terdata oleh petugas. Hal itu membuat kementrian pusat kembali mengintruksikan kepada Disosnakertrans Bangli untuk melakukan pendataan dan pengajuan data terbaru secara ulang.
Salah satu buktinya, salah seorang warga Banjar Bangklet Desa Kayubihi Bangli, Nyoman Sujana, yang keadaannya sangat memprihatinkan, terlewatkan begitu saja dari tim pendata. Ia pun mengatakan tidak tahu dengan adanya kegiatan validasi ini. Padahal, dirinya masuk kategori RTM. "Tidak ada yang mendata kesini. Saya juga tidak tahu tentang rencana itu," ujarnya. Karena kondisi tersebut, yang bersangkutan luput mendapatkan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS). Sebab, data penerima yang digunakan ini data tahun 2011. Alhasil, RTM yang terdata setelah tahun 2011 harus bersabar menunggu giliran di tahun berikutnya.
Kondisi ini diakui Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bangli, I Nengah Sukarta, Senin (13/4/2015). Dijelaskan, untuk data RTM tahun ini, disosnakertrans Bangli masih melakukan validasi. Penerima dana ini masih sesuai dengan data tahun 2011, sebanyak 10.395 orang yang berasal dari seluruh kecamatan di kabupaten Bangli. “Pencairan dana kali ini baru ditujukan kepada warga tergolong RTM yang terdata tahun 2011 lalu. Untuk warga yang terdata sekarang, belum bisa menerima,” ujarnya.
Dikatakan juga, untuk RTM yang baru terdata, dimungkinkan menerima dana ini pada tahun 2016 mendatang. Sebab, untuk tahun ini dirasa tidak memungkinkan, lantaran proses validasi dilakukan hingga akhir tahun 2015 ini. “Untuk yang baru terdata mungkin tahun 2016 baru dapat,” katanya. Lebih lanjut, Sukarta menerangkan, pencairan dana ini sudah dilakukan sejak, Sabtu (11/4). Pada saat proses pengambilan, sejak sekitar pukul 08.00 Wita, puluhan warga tampak berbondong-bondong menyerbu Kantor Pos Bangli untuk mengambil dana sebesar Rp 600 ribu untuk jatah tiga bulan, yakni bulan Januari, Februari, dan Maret. ard
Komentar