Cetak Belum Kelar, Naskah UN Kejuruan Molor
Jumat, 10 April 2015
00:00 WITA
Bangli
4471 Pengunjung
Bangli, Suaradewata.com– Pendistribusian naskah soal ujian nasional (UN) untuk tingkat SMA/SMK, akhirnya tiba di Kabupaten Bangli, Jumat (10/04/2015) pagi. Dari hasil pengecekan yang dilakukan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli, tidak ditemukan adanya sampul naskah yang salah ataupun tertukar. Hanya saja, naskah soal untuk mata pelajaran Ujian Teori Kejuruan tingkat SMK justru molor lantaran proses percetakannya masih belum kelar.
Kabid Pendidikan Menengah (Kabidikmen) Sang Nyoman Nada saat dikonfirmasi mengakui kondisi itu. Disebutkan, naskah soal UN 2015 tiba di kantor Disdikpora Bangli sekitar pukul 08.30 wita. Naskah diterima dari Disdikpora Provinsi Bali. Begitu tiba, pihaknya bersama panitia ujian dari masing-masing sekolah langsung melakukan pengecekan bersama. “Kita hanya lakukan pengecekan terhadap sampulnya saja, kalau isi didalamnya kita tidak tahu karena memang tidak boleh dibuka. Hasilnya tidak ada yang salah. Semuanya sesuai,” terangnya.
Akan tetapi dari seluruh mata pelajaran yang akan di UN-kan mulai Senin (13/4) mendatang, ada satu mata pelajaran yang naskah soalnya molor didistribusikanyakni mata pelajaran Ujian Teori Kejuruan untuk tingkat SMK yang akan diujikan pada hari terakhir Kamis (16/4) mendatang. “Untuk sementara, itu yang belum didistribusikan. Penyebabnya karena naskahnya belum selesai dicetak,” kata Nada. Meski demikian dia memastikan bahwa naskah UN untuk mata pelajaran teori kejuruan nantinya akan sampai di Bangli sebelum jadwal ujian.
Sementara itu, untuk menjamin keamanan setelah dicek naskah soal itu langsung didistribusikan ke markas polisi sektor (Mapolsek) di masing-masing kecamatan. Nantinya pada hari –H, naskah soal tersebut akan dijemput oleh para panitia ujian sekolah. Sang Nyoman Nada mengatakan, untuk tahun ini pengambilan naskah soal di Mapolsek tidak lagi melibatkan SKPD lainnya seperti yang dilakukan tahun lalu. Ini dikarenakan sesuai POS, UN kali ini tidak lagi menjadi penentu kelulusan siswa. ard
Komentar