Hasil Tani Jeblok, TNI Buka Jalan 1.335 Meter di Pengiyangan
Kamis, 09 April 2015
00:00 WITA
Bangli
2780 Pengunjung
Bangli, Suaradewata.com– Minimnya akses jalan ke lahan pertanian, menyebabkan harga pertanian jeblok. Hal ini menimpa puluhan hektar lahan pertanian di Banjar Pengiangan Kangin, Desa Pengiangan, Susut, Bangli. Dampaknya, para petani menjerit. Belakangan, menyikapi persoalan tersebut melalui program TMMD (TNI Manunggal Masuk Desa), sepanjang 1.335 meter akses jalan dibuka.
Perbekel Pengiangan I Wayan Jati didampingi Kasdim Mayor M. Kasim, saat dikonfirmasi Kamis 09/04/2015), mengatakan selama ini seluas 39 hektar lahan pertanian produktif di kawasan itu tidak memiliki akses jalan memadai.”Karena kondisi itu, harga hasil pertanian warga kami jadi jeblok,” tegasnya. Sebab, lanjutnya, untuk membawa hasil pertanian hingga ke jalan raya, pembeli terpaksa harus mengerahkan buruh yang cukup banyak dengan ongkos tinggi. Sebagai akibatnya untuk menutupi ongkos angkut, pengepul membeli hasil pertanian jauh dibawah sehingga petani merugi.
Hal yang sama juga disampaikan, Kelian Banjar Adat Pengiangan Kangin, Wayan Perten. Diakui, di subak tersebut memang ada jalan setapak yang kecil. Hanya saja karena tidak bisa dilalui kendaraan sehingga hasil pertanian warga tidak laku. Karena itu, adanya pembukaan akses jalan sepanjang 1.335 meter melalui program TMMD, warga setempat sangat mendukung. Salah satu buktinya pemilik lahan merelakan tanahnya untuk dijadikan badan jalan. ‘’Untuk ongkos pikul sekali jalan Rp 10 ribu. Dengan dibukanya jalan ini tentu akan sangat membantu warga disini,’’tandasnya.
Sementara Kasdim Mayor M. Kasim mengatakan, sejak badan jalan mulai dibuka prajuritnya, sejumlah kendaraan sudah mulai bisa melintas. Jalan itu selanjutnya akan dikeraskan dan diaspal sehingga bisa meningkatkan harga hasil pertanian warga. Selain itu Kodim 1626/Bangli juga akan memberikan bantuan rehab rumah tidak layak huni bagi 9 KK dengan nilai Rp 12 juta per rumah. ard
Komentar