Arjaya - Sunasri Blusukan ke Pasar Ketapian
Rabu, 23 September 2015
00:00 WITA
Denpasar
3861 Pengunjung

Denpasar, suaradewata.com - Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar Made Arjaya - AA Ayu Rai Sunasri, rupanya tak mau melewatkan masa kampanye kali ini dengan sia-sia. Buktinya, pasangan nomor urut 3 itu terus menemui mayarakat di lapisan bawah, termasuk blusukan ke pasar-pasar di Kota Denpasar.
Rabu (23/9) misalnya, Arjaya - Sunasri bertemu langsung dengan para pedagang dan masyarakat di Pasar Ketapian, Jalan Katrangan Denpasar. Di pasar ini, pasangan yang diusung Koalisi Bali Mandar itu mendapat banyak keluhan dari para pedagang.
Salah seorang pedagang canang di Pasar Ketapian misalnya mengaku bahwa jualannya sepi. Sementara setiap hari, dirinya harus membayar Rp6 ribu. "Bayar setiap hari 6 ribu, tapi kadang-kadang sepi," keluhnya.
"Jualan sepi, ekonomi saat ini melemah," sahut pedagang sayur, yang berjualan di samping sang pedagang canang.
Hal tak jauh berbeda juga dikeluhkan para pedagang daging di pasar ini. Para pedagang daging ini mengaku selalu merugi, karena ada yang berdagang di pinggir jalan sehingga di pasar kalah saing. "Kami di dalam (pasar) rugi, pedagang di luar yang mengalahkan. Pedagang daging di jalan ada di daerah Akasia dan dekat-dekat sini, sedangkan kami bayar sewa 20 tahun hak guna pakai, 16 ribu untuk setiap harinya," tutur salah satu pedagang daging ayam.
Menanggapi berbagai keluhan pedagang di Pasar Ketapian, Arjaya mengatakan, adanya pelambatan ekonomi global sangat dirasakan oleh masyarakat terutama masyarakat bawah. "Meskipun mereka disebut masyarakat kecil, namun mereka tahu tentang pelambatan ekonomi," kata Si Udeng Poleng ini.
Pada kesempatan ini, Arjaya juga secara khusus menyorot masalah ketersediaan tempat parkir yang tidak memadai. Pasalnya masyarakat sering menggunakan badan jalan untuk parkir sehingga berakibat sembrawut dan kemacetan di sepanjang Pasar Ketapian.
"Masalahnya sama, permasalahan tempat parkir ini yang menjadi pemikiran ke depan, sehingga perlu membangun sentral parkir di kota Denpasar," ungkap Arjaya, yang adalah putra (alm) Nyoman Lepug, salah satu tokoh pendiri PDIP asal Sanur.
Hal lain yang disoroti Arjaya di Pasar Ketapian adalah masalah kebersihan terkait pengelolaan sampah. Ia mengaku, penanganan masalah kebersihan ini akan menjadi prioritasnya dalam mewujudkan Denpasar Bersih. "Masalah kebersihan yang perlu mendapat perhatian," jelas Arjaya.
Pada blusukan kali ini, Arjaya - Sunasri menyempatkan diri menikmati sarapan pagi berupa kuliner jaja Bali yakni bubuh Bali yang berada di tengah Pasar Ketapian. Keduanya juga menyapa dan berbincang-bincang dengan beberapa pengunjung di Pasar Ketapian. Bahkan disela-sela kunjungan ini, Sunasri juga membeli ikan di pasar tersebut.
Turut hadir dalam blusukan ini, adalah para pendukung Arjaya - Sunasri. Mereka terlihat aktif membagikan brosur sosialisasi. Tampak juga pada kesempatan tersebut jajaran Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kota Denpasar serta Kecamatan Denpasar Timur.
Ini bukan kali pertama Arjaya - Sunasri blusukan ke pasar. Sebelumnya, Kamis (17/9), duet ini juga turun ke Pasar Angsoka. Bersama puluhan pendukungnya ketika itu, Arjaya - Sunasri mendatangi sejumlah pedagang pakaian, kain, pedagang canang, pedagang buah dan kebutuhan pokok sehari-hari di Pasar Angsoka.
Sementara, Jumat (18/9), Arjaya menyempatkan diri bercengkrama dengan sejumlah anak buah kapal (ABK) di sudut Dermaga Selatan Pelabuhan Benoa. Salah satu aspirasi paling menonjol para ABK ketika itu adalah, persoalan sulitnya mendapatkan KTP.san
Komentar