Nyalon Bupati, 3 Kader PDIP Dipecat
Minggu, 20 September 2015
00:00 WITA
Denpasar
2321 Pengunjung

Denpasar, suaradewata.com - Menghadapi Pilkada serentak 9 Desember 2015, PDIP mengambil sikap tegas. Salah satunya, PDIP memecat tiga kader militan di Bali. Ketiga kader ini dipecat lantaran tampil sebagai calon kepala daerah dan wakil kepala daerah pada Pilkada serentak 9 Desember 2015.
Ketiganya ikut bertarung bukan atas rekomendasi PDIP, tetapi justru diusung oleh rival-rival PDIP di Bali. Ketiga kader PDIP Bali yang didepak tersebut masing-masing Made Arjaya, IGA Mas Sumatri, dan Wayan Sarjana.
Made Arjaya dipecat PDIP, karena dalam Pilkada Kota Denpasar 2015 tampil sebagai Calon Walikota Denpasar yang diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) serta didukung Partai Golkar versi Aburizal Bakrie.
Oleh ketiga partai yang tergabung dalam Koalisi Bali Mandara (KBM) ini, Arjaya diduetkan dengan Calon Wakil Walikota Denpasar AA Ayu Rai Sunasri, yang adalah Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Denpasar. Due Arjaya - Sunasri, diprediksi menjadi lawan tangguh bagi pasangan IB Rai Dharmawijaya Mantra - IGN Jaya Negara, calon petahana yang diusung PDIP.
Sebelum dipecat, Arjaya beberapa periode duduk sebagai wakil rakyat di DPRD Kota Denpasar dan DPRD Provinsi Bali. Terakhir, Arjaya duduk sebagai anggota Fraksi PDIP DPRD Provinsi Bali serta Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bali periode tahun 2009-2014.
Adapun Mas Sumatri, juga ikut dipecat PDIP. Srikandi PDIP asal Karangasem yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Karangasem periode tahun 2014-2019 itu disingkirkan, karena tampil sebagai Calon Bupati Karangasem dari Koalisi Karangasem Hebat (KKH).
Oleh koalisi yang didukung Partai NasDem, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, Partai Hanura, serta Partai Demokrat itu, Mas Sumatri ditandemkan dengan Wayan Artha Dipa, mantan birokrat senior di 'Bumi Lahar'. Pada Pilkada Karangasem 2015, duet Mas - Dipa ini akan bertarung melawan Wayan Sudirta - Ni Made Sumiati, pasangan calon yang diusung PDIP.
Satu lagi kader yang dibuang PDIP adalah Wayan Sarjana, Bendahara DPC PDIP Kabupaten Tabanan. Sarjana dipecat lantaran tampil sebagai Calon Bupati Tabanan dari Koalisi Rakyat Tabanan (KRT) yang diperkuat Partai Demokrat, Partai Gerindra, PKPI, Partai Golkar, dan Partai NasDem.
Pada Pilkada Tabanan 2015, Sarjana berpasangan dengan IB Astawa Merta, Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Bali. Duet Sarjana - Merta akan bertarung melawan Ni Putu Eka Wiryastuti - Eka Sanjaya, pasangan calon incumbent yang diusung PDIP.
Pemecatan ketiga kader militan ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, di Kantor DPD PDIP Bali, di Denpasar, Sabtu (19/9). "Sudah menjadi keputusan partai memecat kader yang membelot dan mencalonkan diri dari partai lain," kata Hasto.
Ia menambahkan, surat pemecatan ketiga kader itu sudah ditandatangani oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri. "Surat (pemecatan) tersebut juga sudah diserahkan ke DPD PDIP Bali. Tentang bagaimana mekanisme penyerahan surat tersebut (kepada ketiga kader), silahkan tanya kepada Ketua DPD PDIP Bali," tegas Hasto.
Sementara Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, menolak diwawancarai wartawan terkait pemecatan ketiga kader militan ini. Koster lebih memilih menghindar dan terdiam di ruangan di Kantor DPD PDIP Bali, saat hendak dikonfirmasi awak media.san
Komentar