30 Bus Trans Sarbagita Koridor 8 Diluncurkan

Denpasar, suaradewata.com - Pemprov Bali kembali meluncurkan 30 bus Trans Sarbagita, di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Kamis (17/9). Ke-30 bus ini akan dioperasikan di Koridor 8, yakni jurusan Teuku Umar, Kerobokan, Mengwi (Badung) hingga Tabanan, Kabupaten Tabanan.

Menurut Wakil Gubernur Bali I I Ketut Sudikerta, pihaknya berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya pada transportasi umum seperti bus Trans Sarbagita. Harapannya, kehadiran bus-bus ini bisa mengatasi minimnya animo masyarakat Denpasar pada transportasi publik.

"Bus ini diluncurkan untuk melayani Koridor 8 antara lain ke Tabanan, Teuku Umar, Mengwi, Kerobokan. Ini diharapkan bisa mengatasi kemacetan di Denpasar. Kita juga berharap kepada pengguna jasa transportasi publik ini, agar menggunakannya dengan baik,” tutur Sudikerta, saat acara peluncuran ini.

Bali, kata Sudikerta, sudah tidak mungkin melakukan pelebaran ruas jalan. Karena itu, salah satu solusi yang bisa diambil adalah dengan menghadirkan transportasi publik.

"Cost (untuk pelebaran ruas jalan) sangat tinggi. Karena itu solusi meluncurkan bus public transport dirasa tepat untuk mengurangi beban sesuai dengan visi misi kami untuk mewujudkan layanan public transport  yang mengurangi beban di jalan protokol,” tegasnya.

Sudikerta juga secara khusus mengajak masyarakat, untuk menggunakan mode transportasi massal Trans Sarbagita untuk mengurangi dampak kemacetan. Setelah peluncuran ini, pihaknya fokus mempersiapkan kantong parkir bagi para penumpang.

"Sementara menunggu kantong parkir, saya harapkan masyarkat yang akan menggunakan bus Trans Sarbagita untuk dianter menuju terminal atau halte terdekat,” pintanya.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali I Ketut Artika, menyampaikan, peluncuran koridor baru Trans Sarbagita ini dilaksanakan bertepatan dengan perayaan hari Perhubungan Nasional Tahun 2015. Itu dilakukan sebagai salah satu bentuk komitmen pelayanan transportasi kepada masyarakat.

Selain itu, peluncuran Trans Sarbagita trayek baru ini merupakan bentuk dari pengembangan pelayanan angkutan umum yang merupakan komitmen pemerintah dalam melaksanakan UU No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. "Ini wujud komitmen pemerintah pusat dalam pembangunan transportasi berbasis jalan di daerah," ungkap Artika.

Untuk trayek baru tersebut, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jendral Perhubungan Darat telah mengalokasikan sebanyak 30 unit bus serta dukungan operasional dari Perum DAMRI. Kementeria Perhubungan juga terus berkomitmen mendukung pengembangan transportasi publik yang lebih baik serta mampu mengjangkau seluruh kawasan Sarbagita.san

• TAGS: