Gubernur Bali Minta Imigrasi Perbaiki Pelayanan di Bandara

Denpasar, suaradewata.com -  Gubernur Bali Made Mangku Pastika angkat bicara soal pemerasan yang dilakukan oleh oknum Imigrasi kepada wisatawan asal Tiongkok di Bandara Internasional Ngurah Rai, Badung belum lama ini.

Pastika menyampaikan, pihaknya sudah meminta kepada Dirjen Imigrasi yang baru yaitu Ronnie F Sompie agar segera menindaklanjuti laporan adanya dugaan pemerasan yang dilakukan oknum tersebut dan merealisasikan langkah-langkah kongkrit kedepan demi pariwisata Bali.

"Tadi malam (red, Senin 14 September 2015) kan ketemu dengan Dirjen Imigrasi (Irjen Pol Ronnie Sompie), saya sudah sampaikan supaya langkah-langkah kongkrit untuk memperbaiki itu. Karena bagaimanapun, inikan kesan pertama orang masuk Bali itu, ya di imigrasi itu," jelas Pastika usai temu media di Pemprov Bali, Denpasar, Selasa (15/9).

Pastika menekankan bahwa Imigrasi harus bisa memberikan pelayanan kepada semua wisatawan.

"Percuma kalau gedungnya bagus, bandaranya bagus, tapi kalau pelayanannya gak bagus. Ya tercoreng Bali lah," ujarnya.

Pastika juga mengatakan bahwa hal seperti itu sudah dari dulu terjadi, seakan tidak bisa dihilangkan. Tak hanya itu, Pastika juga menyatakan bahwa hal seperti itu termasuk hal yang tabu untuk dilakukan.

"Dan itu sudah terjadi dari dulu, kalau ada inspeksi itu baik, nanti tidak ada balik lagi. Kok penyakit itu gak sembuh-sembuh. Saya sudah memohon kepada Dirjen Imigrasi, bahkan dalam sambutan saya (Sertijab Polda Bali), sambutannya kan saya sebutkan begitu. Itu tabu, tetep gak boleh dilakukan," tegasnya.

Seperti diketahui, dalam acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Polda Bali di BNDCC Nusa Dua, Senin (14/9) malam, dalam sambutannya, Pastika melontarkan permohonan kepada pihak imigrasi untuk membereskan carut marut masalah keimigrasian di Bandara Ngurah Rai, pasca terendusnya turis Tiongkok yang mengaku telah diperas oleh Pihak Imigrasi Bandara. ids

• TAGS: