PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

KPU Bali Dorong Honor Petugas di Bangli Segera Dibayar

Selasa, 15 September 2015

00:00 WITA

Denpasar

2166 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Denpasar, suaradewata.com - Hingga saat ini, anggaran dan honorarium bagi pihak penyelenggara dan pengawas pemilu dalam mempersiapkan perhelatan Pilkada Kabupaten Bangli, masih tersendat. Sebab tiga bulan terakhir, honorarium dimaksud belum dicairkan.


Menyikapi kondisi ini, KPU Provinsi Bali menggelar rapat koordinasi dan evaluasi anggaran dan honorarium penyelenggara Pilkada Kabupaten Bangli, Senin (14/9). Rapat ini menghasilkan lima kesepakatan bersama.

Kesepakatan ini, di antaranya berupa penambahan anggaran bagi pihak KPU Kabupaten Bangli sebesar Rp.2,9 miliar, Panwaslih Kabupaten Bangli Rp.1,5 miliar, pihak kepolisian Rp.2,2 miliar dan TNI Rp.300 juta. Hal ini dibenarkan Ketua KPU Provinsi Bali Dewa Kade Raka Wiarsa Sandi, yang dikonfirmasi usai rapat tersebut.

Menurut dia, dari hasil rapat tersebut, pihaknya mendorong agar anggaran segera direalisasikan paling lambat tanggal 18 September 2015. Ini penting, mengingat honorarium bagi KPU dan Panwaslih Kabupaten Bangli beserta jajarannya belum terbayarkan.

"Kami dorong tanggal 18 September sudah ada kepastian dari Pemkab Bangli, karena ini menyangkut pembayaran honor. Dari jajaran KPU Bangli sudah dua bulan belum mendapatkan honor. Kalau sampai tanggal 18 September belum juga ada realisasi, berarti jajaran KPU Bangli genap tiga bulan tidak mendapatkan honor. Demikian halnya dengan jajaran Panwaslih Kabupaten Bangli," kata Raka Sandi.

Ia mengaku, pihaknya sangat konsen terhadap persoalan ini. Apalagi tugas dan tanggung jawab penyelenggara pemilu, sangat besar untuk menyukseskan Pilkada serentak di Bali ini.

"Kita tidak menginginkan kurangnya perhatian terhadap penyelenggara pemilu. Honor mereka kecil, sementara belum ada kepastian kapan dibayar. Padahal resiko dan tanggung jawab mereka sangat besar," ujar Raka Sandi.

Ia berharap, kekurangan anggaran bagi KPU dan Panwaslih Kabupaten Bangli dan belum tersedianya anggaran bagi TNI dan Polri, tidak berlarut-larut. Pasalnya, masih ada tahapan Pilkada yang harus dipersiapkan.

"Jangan sampai energi kita habis hanya berkutit mengenai persoalan anggaran, karena masih ada tahapam Pilkada yang harus disiapkan," tegasnya.

Sementara Ketua KPU Kabupaten Bangli Dewa Agung Gede Lidartawan, menjelaskan, pihaknya berharap anggaran segera direalisasikan paling lambat pada tanggal 18 September 2015 mendatang. Pasalnya, pembayaran honorarium bagi KPU Kabupaten Bangli dan Panwaslih Kabupaten Bangli beserta jajarannya belum dicairkan. san


Komentar

Berita Terbaru

\