PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Program MBG Tingkatkan Kemampuan Siswa dalam Menuntut Ilmu

Rabu, 05 Maret 2025

18:29 WITA

Nasional

1053 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Program Makan Bergizi Gratis

Oleh: Layla Hamonangan *)

 

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah diluncurkan sejak awal Januari 2025 menjadi langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Dengan memastikan anak-anak sekolah mendapatkan asupan nutrisi yang memadai, program ini diyakini mampu meningkatkan konsentrasi dan daya tangkap siswa dalam proses pembelajaran. Kebijakan ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk membangun sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing tinggi di masa depan.

Salah satu aspek penting dalam pelaksanaan MBG adalah penyediaan susu sebagai bagian dari menu harian siswa. Pemerintah, melalui Badan Gizi Nasional (BGN), menekankan bahwa susu memiliki peran vital dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak, terutama di daerah yang memiliki sentra produksi susu. Di wilayah seperti ini, konsumsi susu lebih sering diberikan dibandingkan dengan daerah lain, dan upaya untuk memperluas distribusi susu ke seluruh penerima MBG terus dilakukan.

Tantangan yang dihadapi dalam pemenuhan kebutuhan susu nasional saat ini adalah ketergantungan terhadap impor, yang mencapai 80 persen dari total konsumsi domestik. Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong pemanfaatan sumber daya lokal agar program ini tidak hanya mendukung kesehatan anak, tetapi juga memperkuat industri peternakan dalam negeri.

Keberhasilan program MBG telah dibuktikan melalui uji coba yang dilakukan di Bantul dan Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam pelaksanaan program ini, sebanyak 2.000 siswa dari 16 sekolah mendapatkan asupan gizi yang mencakup makanan sehat dan susu fortifikasi. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan kualitas gizi siswa, yang berkontribusi pada perkembangan otak dan daya tahan tubuh mereka.

Para pakar gizi menekankan bahwa protein hewani dari susu memiliki peran krusial dalam mendukung perkembangan kognitif anak-anak. Jika kebutuhan ini terpenuhi secara optimal, maka diharapkan rata-rata kecerdasan masyarakat Indonesia dapat meningkat secara signifikan.

Di Papua, program ini mendapat apresiasi luas dari berbagai kalangan. Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Fakfak, Ali Hindom, menegaskan bahwa MBG sangat berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak Papua, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu. Dengan adanya asupan makanan bergizi yang konsisten, siswa lebih siap dalam menerima pelajaran dan memiliki stamina yang lebih baik di sekolah. Program ini juga dinilai sebagai langkah konkret dalam mengatasi permasalahan gizi buruk yang masih menjadi tantangan di beberapa wilayah. Ali Hindom menekankan bahwa keberhasilan MBG dapat dilihat dari praktik serupa di negara-negara lain seperti Malaysia dan Singapura, yang telah lama menerapkan kebijakan makan gratis bagi siswa dan terbukti meningkatkan kualitas sumber daya manusia mereka.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Lapangan Sawang, dr. Hendra Toreh, menekankan bahwa makanan bergizi merupakan elemen fundamental dalam mendukung pertumbuhan anak. Ia menyoroti bahwa pola makan yang seimbang tidak hanya mendukung perkembangan fisik dan kognitif, tetapi juga mampu mencegah berbagai penyakit, termasuk stunting. Menurutnya, komposisi makanan yang ideal mencakup karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, mineral, serat, dan air, yang semuanya berperan sebagai sumber energi bagi tubuh.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti menegaskan bahwa program MBG tidak hanya berorientasi pada pemenuhan gizi siswa, tetapi juga berperan dalam pembentukan karakter anak-anak sejak dini. Pendidikan tidak bisa dilepaskan dari pola makan sehat, dan dengan adanya MBG, diharapkan anak-anak tidak hanya tumbuh dengan tubuh yang lebih kuat, tetapi juga memiliki kesadaran yang lebih tinggi terhadap pentingnya pola makan seimbang. Program ini juga diintegrasikan dengan layanan kesehatan di sekolah untuk memastikan siswa mendapatkan perhatian yang lebih komprehensif terhadap tumbuh kembang mereka.

Program ini menjadi bagian dari pendekatan holistik dalam pendidikan, yang tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter dan kesejahteraan psikososial siswa. Anak-anak yang mendapatkan asupan makanan bergizi secara konsisten cenderung memiliki tingkat konsentrasi lebih baik, emosi yang lebih stabil, serta kemampuan sosial yang lebih baik dalam berinteraksi dengan teman sebaya dan lingkungan sekolah. Oleh karena itu, MBG tidak sekadar memberikan makanan gratis, tetapi juga membentuk kebiasaan positif yang akan terbawa hingga dewasa.

Sebagai bagian dari kebijakan jangka panjang, pemerintah terus berupaya untuk memastikan bahwa MBG dapat berjalan secara berkelanjutan. Hal ini mencakup upaya optimalisasi anggaran, sinergi dengan pelaku industri makanan dan peternakan, serta penguatan mekanisme distribusi agar seluruh siswa di Indonesia dapat merasakan manfaat yang sama. Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, program ini diyakini mampu menciptakan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan siap bersaing di tingkat global.

Keberlanjutan program MBG menjadi kunci utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Dengan memberikan perhatian penuh terhadap pemenuhan gizi siswa, pemerintah tidak hanya menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, tetapi juga menanamkan fondasi kuat bagi kemajuan bangsa. Program ini adalah investasi nyata dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing tinggi, yang kelak akan menjadi pilar utama dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

 

)* Pegiat Literasi/Ahli Gizi Setia Hati Farmasi


Komentar

Berita Terbaru

\