Saat Efisiensi, Bupati Sedana Arta Serukan Rasa Optimis Dan Tetap Jengah Bangun Bangli

Suasana tatap muka Bupati dan Wakil Bupati Bangli periode 2025 - 2030 di halaman kantor Bupati Bangli, Selasa (4/3). SD/Ist

Bangli, suaradewata.com - Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta bersama Wabup I Wayan Diar usai menyampaikan pidato perdana dalam rapat paripurna DPRD Bangli, langsung melakukan tatap muka dengan ribuan ASN se-Kabupaten Bangli, Selasa (4/3/2025).  Tatap muka Bupati dan Wakil Bupati Bangli periode 2025-2030 ini, dipusatkan di halaman kantor Bupati Bangli juga melibatkan tokoh masyarakat seperti kelian adat, perbekel, dan instansi terkait lainnya.  

Sebelum  tatap muka, diawali dengan persembahyangan bersama di Padmasana Kantor Bupati Bangli. Sedangkan diakhir tatap muka tersebut, Bupati bersama ribuan ASN menggelar makan bersama. Menariknya, acara  makan bersama ini  semua hidangan dibawa oleh masing-masing ASN, sebagai wujud langkah efisiensi. 

Dalam tatap muka itu, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dihadapan ribuan masyarakat menyampaikan pembangunan Bangli harus selaras dengan visi dan misi yang diusung Presiden Prabowo yakni Asta Cita. Selain itu, juga harus selaras dengan visi dan misi Pembanguna Bali yang tertuang dalam Perda 100 tahun Haluan Bali Era Baru serta visi dan misi yang menjadi prioritas pembangunan Bangli. “Sebelumnya kita telah banyak melakukan berbagai lompatan  pembangunan, dan tentu bila ada yang belum selesai akan kita lanjutkan  sesuai kebutuhan masyarakat Bangli,”katanya.

Saat itu, Bupati Sedana Arta juga menegaskan komitmennya untuk mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) sepenuhnya. Selain isu, pihaknya juga komit berupaya melakukan pencegahan stunting, kemiskinan ekstrim dan pengadaan air bersih di Kabupaten Bangli. “Perbaikan infrastruktur  tentu harus terus kita perjuangakan lintas kabupaten, khususnya dengan Bapak Gubernur Bali,”katanya.

Sementara saat disinggung efisiensi yang dicanangkan pemerintah pusat, jelas Bupati asal Desa Sulahan ini, semangat ini patut diapresiasi. "Langkah-langkah yang diambil Bapak Presiden adalah sebuah langkah inovasi  jadi wajib kita langsanakan. Dengan efisinsi ini tentunya kita tidak melemah semangat jengahnya. Namun justru  dengan efisiensi, kita harus bisa buktikan capaian pembangunan tetap  bisa kita adakan,”tandasnya. 

Disebutkan, dengan kebijakan efisiensi tersebut, perjalanan dinas (Perdin) dipangkas 50 persen. Selain itu, Alat Tulis Kantor (ATK)  serta efisiensi seremonial  harus kita gelorakan di  kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). “Dari bahan-bahan retreat yang sempat saya baca, bahwa gaji dan TPP  adalah komponen  untuk meningkatkan kesejahteraan ASN di seluruh Indonesia. Tidak ada lagi rapat-rapat dan acara seremonial,”sebutnya.

Dia lanjut menambahkan, sejatinya di Kabupaten Bangli telah lebih awal melakukan langkah efisiensi tersebut.  "Kawan-kawan bisa bongkar APBD Bangli. Semenjak saya dilantik empat tahun lalu, efisiensi telah kita lakukan.  Hal ini langkah wajib yang kita lakukan, namun  hal ini jangan mengendurkan semangat melainkan menjadi penambah semangat  dan jengah  membangun  Bangli,”katanya.

Sementara Pj. Sekda Bangli I Made Ari Pulasari mengatakan langkah efisiensi yang dilakukan pemerintah pusat telah menyebabkan menurunya  dana trasperan dari pusat seperti Dana Alokasi Khusus (DAK) , Dana Alokasi Umum (DAU) dan anggaran Dana Bagi Hasil dari Pemrop Bali. Dijelaskan, pengurangan anggaran untuk Kabupaten Bangli dari pusat tahun 2025 mencapai Rp 300 miliar. Sementara dana bagi hasil dari pemprop Bali  mencapai Rp 30 miiar. “Jadi untuk menutupi anggaran tersebut,  kita harus mengoptimalkan potensi PAD. Salah satunya adalah potensi  pariwisata,” pungkasnya. ard/adn

• TAGS:
• Efisiensi
• Anggaran