GMNI Grudug DPRD Buleleng soal Efisiensi Anggaran
Kamis, 20 Februari 2025
18:01 WITA
Buleleng
1447 Pengunjung

GMNI Cabang Buleleng beraudensi diterima di Ruang Gabungan Komisi Gedung Dewan Buleleng Oleh Anggota Dewan Buleleng, pada Kamis, (20/2/2025).
Buleleng, suaradewata.com - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Buleleng beraudensi dengan DPRD Kabupaten Buleleng, diterima di Ruang Gabungan Komisi Gedung Dewan Buleleng, pada Kamis, (20/2/2025).
Sekbid GMNI Provinsi Bali Komang Genta Surayana menyampaikan keresahan yang ditimbulkan, khususnya pada sektor pendidikan. Berangkat dari hal itu, diminta pemerintah untuk mengkaji kembali efisiensi anggaran di sektor pendidkan, sehingga kedepan tidak berdampak pada kenaikan biaya pendidikan. Selain itu juga meminta pemerintah untuk berkomitmen tidak mengurangi anggaran beasiswa bagi siswa maupun mahasiswa, meningkatkan kesejahteraan Guru Honorer guna meningkatakan efektivitas dalam proses belajar mengajar, serta membayarkan tunjangan kinerja (tukin) dosen yang belum dilunasi.
"Efisiensi anggaran jangan sampai mengubah esensi, selain hal itu, kami dari GMNI juga mendorong pemerintah untuk segera mengesahkan Rancangan Undang Undang (RUU) Perampasan Aset yang hingga kini masih berproses," pungkas Komang Genta Surayana.
Menaggapi hal tersebut, Wakil Ketua I DPRD Buleleng, Nyoman Gede Wandira Adi didampingi beberapa anggota dewan menyampaikan apresiasi positif kepada para mahasiswa dalam menyuarakan aspirasi ke lembaga DPRD dengan tertib, serta mentaati peraturan yang berlaku.
"Kami menerima semua masukan yang disampaikan kelembaga DPRD serta akan melakukan evaluasi terhadap efisiensi anggaran yang merupakan program pemerintah pusat, khususnya pada bidang pendidikan," ujarnya.
Lanjut Wandira, saat ini lembaga DPRD Buleleng masih menunggu rancangan terkait dengan pemangkasan anggraan pada APBD Buleleng di Tahun 2025 ini. Sehingga dalam pembahasannya nanti dengan pemerintah daerah, tentu akan menjadi poin-poin yang akan disampaikan dalam pembahasan. Terutama terkait dengan pembahasan anggaran pada sektor pendidikan.
"Terkait dengan peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia dalam efisiensi tersebut, kami upayakan agar tidak menimbulkan penurunan dari kualitas pendidikan di Kabupaten Buleleng. Dan kami akan sikapi serta tindaklanjuti secara cermat untuk mengevaluasi kembali sektor-sektor yang dirasionalisasi sesuai intruksi dari pemerintah pusat. Astungkara sektor pendidikan tidak banyak mendapat porsi pemangkasan” terang Wandira Adi. Sad/red
Komentar