Miliki Sabu 20 Gram, Pemuda Banyuwangi Diancam 12 Tahun Penjara
Kamis, 20 Februari 2025
17:58 WITA
Denpasar
1360 Pengunjung

Terdakwa Muh.NZ Sutrisno, 21 tahun asal Banyuwangi (tengah) saat sidang di Pengadilan Negeri Denpasar, Kamis (20/02). Mot/ist
Denpasar, suaradewata.com - Duduk sebagai terdakwa Muh.NZ Sutrisno, pemuda 21 tahun asal Banyuwangi terlihat hanya bisa pasrah saat diadili di Pengadilan Negeri Denpasar, Kamis (20/02) terkait kepemilikan sabu berat 20,59 gram brutto.
Dalam dakwaan yang dibacakan Jaksa Ni Made Suasti Ariani, SH, bahwa terdakwa sudah menjalani sebagai kurir sabu sejak pertengahan bulan Januari 2024, lalu. Di awal perkenalannya dengan seseorang yang dipanggilnya Bos (DPO) sudah menerima paket seberat 15 gram sabu.
Paket sabu yang diterimanya selalu dipecah menjadi paket 1 gram dan 2 gram. "Untuk menjalankan transaksi, terdakwa selalu berdasarkan perintah dari Bos. Dimana untuk satu kali tempelan per titik diberi upah Rp.50 ribu," demikian Jaksa Suasti dalam dakwaan.
Selama setahun bertransaksi, terdakwa masih aman dan cukup puas dengan upah yang diterimanya. Bahkan rata-rata perhari mendapat tugas tempelan hingga 10 titik.
Hingga akhirnya hari apes terdakwa pada Senin, 16 September 2024, sore hari sekitar pukul 15.30 Wita saat mengambil pesanan sabu dari Kiko Karis (Terdakwa dalam berkas terpisah) diamankan petugas dari Polda Bali.
Dimana sebelumnya, Kiko memesan sabu dari terdakwa dan oleh terdakwa disampaikan ke Bos. Saat itu sabu diluncurkan di Jalan Pidada, Ubung Kaja di sebuah gang sempit. Apesnya begitu mengambil paket yang diarahkan, langsung disergap dua orang anggota dari Polda Bali.
Dari penangkapan ini, Polisi juga berlanjut menggledah tempat tinggal terdakwa di Padang Luwih, Dalung Kuta Utara dan hanya mengamankan barang bukti terkait. Dari total sabu yang diamankan keseluruhan mencapai 20,59 gram brutto.
Polisi juga turut serta mengamankan Kiko selaku pemesan sabu. Perbuatan terdakwa oleh Jaksa dari Kejati Bali ini diancam Pasal 114 ayat (2) UUNo. 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman paling lama 12 tahun penjara. Mot/red
Komentar