15 Tahun Jadi Pasien Terlantar, Pemkab Bangli Kuburkan Jenazah ODGJ
Rabu, 19 Februari 2025
18:06 WITA
Bangli
1393 Pengunjung

Prosesi pemakaman jenazah ODGJ terlantar di Kuburan Muslim Lingk/Br. Bebalang Kelurahan Bebalang, Bangli pada Rabu, (19/02). SD/Ist
Bangli, suaradewata.com - Nasib Wirat salah satu Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang selama ini dirawat di Rumah Sakit Jiwa Manah Shanti Mahottama yang berkedudukan di Kelurahan Kawan, Bangli benar-benar memprihatinkan. Pasalnya, selama 15 tahun menjadi pasien RSJ hingga akhir hayatnya, tidak mengetahui keberadaan keluarganya (telantar) . Sebelum meninggal dunia, pasien berjenis kelamin laki-laki ini, sempat di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah Bangli karena sakit yang dideritanya.
Karenanya, untuk penguburan jenazah ODGJ terlantar tersebut, dilakukan oleh Pemkab Bangli dengan melibatkan instansi terkait. Proses pemakaman dihadiri langsung Penjabat (Pj) Sekda Bangli I Made Ari Pulasari di Kuburan Muslim Lingk/Br. Bebalang Kelurahan Bebalang, Bangli pada Rabu, (19/02/2025). Prosesi penguburan dilakukan sebagai mana mestinya sesuai dengan Agama yang dianutnya, yakni Agama Islam. Tampak hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bangli, Kabag Kesra, pihak Kepolisian, Kementrian Agama, MUI Kabupaten Bangli, Pemuka Agama dan undangan terkait lainnya.
PJ Sekda Bangli disela sela acara penguburan tersebut, menyampaikan bahwa yang bersangkutan merupakan pasien rumah sakit jiwa dengan kondisi terlantar. "Selama 15 tahun menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Manah Shanti Mahottama, tidak ada keluarga yang mempertangungjawabkan keberadaanya," ungkap Made Pulasari.
Atas kondisi tersebut, lanjut Ari Pulasari, Pemerintah Kabupaten Bangli melalu Dinas Sosial dan bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bangli melaksanakan penguburan sesuai dengan kepercayaan yang bersangkutan. "Penguburan dilaksanakan sesuai ajaran agama Islam. Semoga almarhum mendapat tempat yang layak sesuai amal baktinya," pungkasnya.ard/adn
Komentar