Wabup Suiasa Resmikan Teaching Factory Air Minum dalam Kemasan "Baliss"
Selasa, 18 Februari 2025
19:38 WITA
Badung
1368 Pengunjung

Wabup Ketut Suiasa meresmikan Teaching Factory Air Minum dalam Kemasan "Baliss" di Banjar Ketogan, Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, Badung, Senin, (17/02/2025).
Badung, suaradewata.com- Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, meresmikan Teaching Factory Air Minum dalam Kemasan "Baliss" yang berlokasi di Banjar Ketogan, Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, Badung, Senin, (17/02/2025). Acara peresmian ini ditandai dengan pemotongan pita serta penandatanganan prasasti oleh Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa bersama Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Prof. Ir. Bambang Pramujati.
Acara peresmian ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Badung, Made Sunarta, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Badung, Made Ponda Wirawan, Kadis Kominfo Badung, I Gusti Ngurah Jaya Saputra, Komisaris Utama PT. ITS Tekno Sains, Muhammad Ashari, perwakilan PT. ITS Badung Hebat, Camat Abiansemal IB. Putu Mas Arimbawa, Kabag Prokompim Setda Badung, Made Suardita, serta Perbekel Desa Taman, I Gusti Made Sudarpa serta tamu undangan lainnya.
Teaching Factory "Baliss" merupakan hasil kerjasama strategis antara PT. ITS Teknosains, perusahaan milik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan PT. Badung Hebat Jaya, yang merupakan anak perusahaan dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Mangutama. Fasilitas ini dirancang sebagai pusat pembelajaran berbasis industri yang bertujuan untuk meningkatkan sinergi antara dunia akademik dan sektor industri dalam pengembangan teknologi pengolahan air minum dalam kemasan.
Dalam sambutannya, Wabup Suiasa menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap keberhasilan penyelesaian proyek ini. Ia menyebutkan pentingnya prinsip Good Governance dalam tata kelola pemerintahan, di mana pemerintah tidak hanya berperan sebagai birokrat, tetapi juga harus memiliki wawasan kewirausahaan untuk membangun kolaborasi yang produktif dengan sektor swasta.
“Saya merasa bersyukur bahwa di penghujung masa bakti saya sebagai Wakil Bupati Badung, proyek ini akhirnya dapat terwujud setelah direncanakan sejak tujuh tahun lalu. Keberhasilan ini adalah bukti nyata dari kerja sama yang solid antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta. Pemerintahan yang baik harus memiliki semangat kewirausahaan, yang tidak hanya berorientasi pada regulasi tetapi juga mampu menjalin sinergi dengan dunia usaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Suiasa.
Sementara itu, Rektor ITS, Prof. Bambang Pramujati, mengungkapkan bahwa pendirian Teaching Factory "Baliss" merupakan langkah maju dalam penguatan ekosistem pendidikan berbasis industri. Teaching Factory "Baliss" akan menjadi pusat inovasi dalam pengolahan air minum, dengan menerapkan teknologi terbaru dalam pemurnian air.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan Teaching Factory ini. Fasilitas ini akan menjadi wadah bagi mahasiswa, tidak hanya dari ITS tetapi juga dari berbagai perguruan tinggi lainnya, khususnya di Badung, untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam proses produksi air minum dalam kemasan. ITS telah mengembangkan teknologi membran generasi baru untuk proses filtrasi air. Dengan adanya Teaching Factory ini, kita memiliki kesempatan untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas air kemasan yang diproduksi, sekaligus memberikan pengalaman belajar yang aplikatif bagi mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu, baik teknik maupun non-teknik,” jelas Bambang Pramujati.
Diresmikannya Teaching Factory "Baliss", diharapkan akan terbuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa dan tenaga ahli dalam mengembangkan keilmuan mereka di bidang teknologi pengolahan air, sekaligus meningkatkan kontribusi akademisi dalam mendorong pertumbuhan industri berbasis inovasi di Kabupaten Badung dan sekitarnya.rls/ang/adn
Komentar