Upaya Majelis Taklim Al Hikmah Cegah Radikalisme dan Intoleransi di Tampaksiring
Senin, 27 Januari 2025
11:45 WITA
Gianyar
1376 Pengunjung

Ketua Majelis Taklim Al Hikmah Tampaksiring, Suparman (kiri berkacamata), sumber suaradewata.com
Gianyar, suaradewata.com – Ketua Majelis Taklim Al Hikmah Tampaksiring, Suparman, menegaskan komitmennya dalam upaya mencegah radikalisme dan intoleransi di Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Suparman menyampaikan bahwa majelis taklim berperan aktif dalam menjaga keharmonisan sosial serta menciptakan lingkungan yang toleran dan damai.
“Sebagai tempat yang berfokus pada pengajaran agama dan sosial, kami merasa memiliki tanggung jawab besar untuk mengedukasi masyarakat agar lebih memahami ajaran agama yang moderat dan menghindari paham-paham radikal yang dapat merusak persatuan bangsa,” ujar Suparman, Senin (27/1).
Selain memberikan pengajaran agama, Majelis Taklim Al Hikmah Tampaksiring juga rutin mengadakan pengajian dan diskusi yang melibatkan anggota Majelis Taklim dan umat Muslim yang ada di sekitar Kecamatan Tampaksiring. Dalam kegiatan tersebut, Suparman menekankan pentingnya membangun pemahaman yang mendalam mengenai ajaran agama Islam yang menghargai keragaman serta menekankan prinsip toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.
“Melalui pengajian dan diskusi ini, kami berusaha menanamkan pemahaman kepada masyarakat, terutama generasi muda, bahwa intoleransi dan radikalisme tidak memiliki tempat dalam agama kita. Islam adalah agama yang mengajarkan perdamaian, kerukunan, dan saling menghargai,” tambahnya.
Majelis Taklim Al Hikmah Tampaksiring juga aktif bekerja sama dengan pihak kepolisian dan instansi terkait untuk memantau perkembangan potensi radikalisasi di wilayah Tampaksiring. “Kami berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban, serta mencegah masuknya paham-paham radikal yang bisa mengancam kedamaian masyarakat,” tegas Suparman.
Komitmen ini sejalan dengan upaya pemerintah setempat dalam membangun masyarakat yang toleran dan anti-radikalisme, serta mempererat kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Gianyar. gus/ari
Komentar