Musim Lemuru, Sekali Melaut Nelayan Kantongi 80 kg
Senin, 27 Januari 2025
20:00 WITA
Denpasar
1332 Pengunjung
Nelayan di Pantai Kedonganan, Badung berburu ikan "Kocing" di perairan lepas wilayah selatan.
Badung, suaradewata.com - Nelayan di Pantai Kedonganan, Badung sedang menikmati hasil berlimpah dari musim ikan Lemuru. Itu juga berlaku bagi sejumlah nelayan lainnya yang berburu ikan "Kocing" di perairan lepas wilayah selatan.
Sekali malaut, sebagaimana pengakuan sejumlah nelayan menyebut rata-rata hasil tangkapan jaring sehari bisa dapat 50-80 kg. Salah seorang nelayan di Kedonganan, bernama Jumadi, mengaku biasanya melaut hanya sekali sehari. Kini bisa melaut hingga empat kali dalam sehari kegiatan menjaring ikan lemuru.
"Sekali melaut mampu mendapatkan sekitar tiga baskom ikan Lemuru, setara lebih kurang 84 kilogram," akunya dan meyakinkan bahwa saat ini sedang musim ikan Lemuru.
Kendalanya, kata Nelayan ini, musim Lemuru datangnya saat musim penghujan. Disaat usai datangnya gelombang pasang, saat itulah jutaan ikan lemuru muncul. "Pada musim peralihan kali ini, ikan lemuru mudah didapatkan dan hasil tangkapan temen-temen nelayan sangat melimpah," akunya.
Sejak akhir tahun lalu 2024 sudah tampak kesibukan nelayan yang menurunkan ikan Lemuru hasil tangkapan menggunakan jaring panjang. Kendati hasil tangkapan lemuru meningkat dibandingkan jenis ikan lainnya seperti tongkol atau pindang, namun harga jual ikan lemuru sudah tentu relatif rendah karena musimnya.
Ikan lemuru yang ditangkap para nelayan langsung diambil pengepul. Harga jual ikan dari nelayan ke pengepul mulai dari Rp 2.000 per kilogram, sedangkan pengepul menjualnya kembali jauh lebih tinggi, yaitu mulai Rp 10.000 per kilogram.
Selain tantangan cuaca yang tidak menentu seperti hujan disertai angin kencang, keberadaan sampah kiriman juga menyulitkan para nelayan melaut saat mencari ikan. Tidak hanya itu, sampah kayu yang sudah terdampar di pantai pun juga menyulitkan nelayan melakukan aktivitasnya. Mot/red
Komentar