Kasus Bunuh Diri Dan Lakalantas Tahun 2024 Di Bangli Naik Siginifikan
Minggu, 29 Desember 2024
21:14 WITA
Bangli
1469 Pengunjung

Wakapolres Bangli Kompol M Akbar Eka Putra Samosir (tengah) saat menyampaikan pers rilise akhir tahun 2024 di Mapolres Bangli. SD/Ist
Bangli, suaradewata.com - Sepanjang tahun 2024 angka kasus bunuh diri di wilayah hukum Polres Bangli mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Tercatat dari Januari hingga Desember 2024 ini, kematian warga Bangli karena ulah pati mencapai 20 kasus. Terbanyak ada di kecamatan Kintamani. Dibandingkan dengan tahun 2023 angka bunuh diri mencapai 12 kasus. Dengan kata lain, naik 8 kasus tahun ini.
Wakapolres Bangli Kompol M Akbar Eka Putra Samosir dalam pers rilise akhir tahun 2024, mengakui meningkatnya kasus bunuh diri di Bangli. Kata dia, untuk tingkat usia yang melakukan bunuh diri mulai dari remaja, paruh baya, hingga lansia. "Pemicunya paling banyak karena tekanan ekonomi (terlilit hutang), asmara, warisan, dan sakit yang tak kunjung sembuh," ungkapnya, Sabtu (28/12/2024).
Untuk itu, lanjut dia, perlu adanya komunikasi intens dan kedekatan antara keluarga, sehingga dapat mengurangi penyakit psikologis yang dialami warga. "Kami melalui bhabinkamtibmas sudah selalu rutin melakukan pendekatan pada warga di masing-masing desa. Memberikan imbauan melalui giat Jumat Curhat yang digelar setiap pekannya," ungkap Kompol Akbar Eka Samosir didampingi Kabag Ops Kompol. Dewa Gede Oka dan Kasi Humas AKP. Wayan Sarta.
Disampaikan pula, selain kasus bunuh diri, kasus lakalantas di wilayah Bangli juga mengalami peningkatan.Tercatat Lakalantas ditahun 2024 sebanyak 202 kasus dan terselesaikan sebanyak 199 kasus. "Terjadi peningkatan dari tahun 2023 sebanyak 29 kasus," jelasnya. Sementara Langgar Lantas tahun 2023 terjadi sebanyak 1.805 kasus dan tahun 2024 sebanyak 962 kasus sehingga terjadi penurunan 53,29 persen.
Lebih lanjut, angka kriminalitas tahun 2023 sebanyak 110 Kasus dan di tahun 2024 sebanyak 104 kasus, mengalami penurunan 6 kasus atau sekitar 5,45 %. "Adapun kriminalitas yang terjadi ditahun 2024 didominasi kasus Narkoba 21 kasus, Cusa 15 kasus, Curat 15 kasus, aniaya ringan 11 kasus serta terselesaikan 93 kasus," beber Kompol Akbar Samosir.
Disisi lain, disinggung terkait pengusutan kasus pembunuhan yang dilakukan KD (70) terhadap istrinya, NWW (63), di Desa Bunutin, Bangli, Kamis lalu dipastikan dihentikan oleh Polres Bangli. Keputusan ini diambil karena keluarga, termasuk anak korban dan pelaku, telah menerima peristiwa tersebut sebagai musibah. Terlebih pelaku juga melakukan bunuh diri usai menghabisi nyawa istri pertamanya tersebut. Kasatreskrim Polres Bangli, AKP I Gusti Ngurah Jaya Winangun, mengungkapkan berdasarkan permintaan anak korban dan pelaku, jenazah korban tidak akan dilakukan otopsi. "Kasusnya kita hentikan," pungkasnya. ard/red
Komentar