PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Perangi Judol Dan Pinjol, Diskominfosan Bangli Gencarkan Sosialisasi Literasi Digital

Selasa, 10 Desember 2024

17:29 WITA

Bangli

1490 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Kepala Diskominfosan Bangli I Wayan Dirga Yusa saat membuka acara Literasi Digital di Gedung BMB Kantor Bupati Bangli, Selasa (10/12). SD/Ist

Bangli, suaradewata.com - Pemkab Bangli melalui Dinas Komunikasi Informasi Dan Persandian (Diskominfosan) Kabupaten Bangli kian menggencarkan sosialisasi Literasi Digital. Sosialisasi kali ini mengusung tema "Mewaspadai judi online dan pinjaman online ilegal pada media sosial".  Kegiatan dibuka oleh Kepala Diskominfosan Bangli, I Wayan Dirga Yusa di Gedung Bhukti Mukti Bhakti Kantor Bupati Bangli, Selasa (10/12/24). Narasumber yang dihadirkan, dantaranya dari OJK wilayah Bali  I Gusti Bagus Adiwijaya, analis senior pengawasan perilaku PUJK Edukasi dan perlindungan konsumen dan Ditressiber Polda Bali  AKP. I Made Martadi Putra, Skom, MT, Msc, PS Kanit 1 Subdit III Ditressiber Polda Bali. Pesertanya, pimpinan Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kab. Bangli beserta staf.  

Dalam sambutannya Dirga Yusa menyampaikan menanggulangi dan mewaspadai judi online dan pinjaman online ilegal pada media sosial mesti menjadi perhatian kita bersama. "Judol dan pinjol ilegal ini sudah sangat meresahkan", kata Dirga Yusa.  Bukan hanya masalah ekonomi, tapi juga karena minimnya literasi digital masyarakat. Menurut dia, kurangnya pemahaman masyarakat tentang teknologi digital membuat mereka mudah terjerumus dalam jebakan judol dan pinjol ilegal. “Banyak yang tergiur dengan iming-iming keuntungan cepat dari judol atau kemudahan akses pinjaman dari pinjol ilegal, tanpa menyadari risiko di baliknya", jelasnya.

Untuk memerangi judol dan pinjol ilegal, Diskominfosan  Bangli  berkomitmen untuk menggencarkan sosialisasi literasi digital kepada seluruh lapisan masyarakat. “Kami akan menyusun program-program edukasi yang menarik dan mudah dipahami, terutama bagi kelompok rentan seperti pelajar, mahasiswa, dan ibu rumah tangga", imbuhnya.

Sosialisasi literasi digital akan mencakup berbagai aspek, mulai dari cara membedakan platform digital yang legal dan ilegal, tips aman bertransaksi online, hingga cara melindungi data pribadi di dunia maya. Dengan meningkatkan literasi digital masyarakat, kami berharap mereka lebih bijak dalam menggunakan teknologi digital dan terhindar dari jeratan judol dan pinjol ilegal", terangnya.

Sementara itu, para Narasumber juga menegaskan pentingnya literasi digital dalam menghadapi tantangan global. Digitalisasi adalah tantangan utama saat ini, masyarakat perlu memilah informasi dengan bijak. "Mari kita bersama melawan investasi ilegal, pinjaman online ilegal, dan perjudian online yang dapat menghancurkan perekonomian keluarga serta akan tersandung kasus hukum," ungkapnya. Fenomena pinjaman online atau pinjol, yang kerap kali disalah gunakan oleh beberapa oknum, mendasari pentingnya sosialisasi kali ini. Dengan Literasi digital ini, diharapkan masyarakat dapat menjadi lebih sejahtera, mandiri secara ekonomi, dan mampu menghadapi tantangan global di masa depan. Ard/red


Komentar

Berita Terbaru

\