Pusat Kebudayaan Bali Serap 10 Ribu Tenaga Kerja, Koster-Giri Prioritas Warga
Selasa, 08 Oktober 2024
10:30 WITA
Klungkung
4973 Pengunjung
Kampanye terbuka Koster-Giri di Kecamatan Klungkung, Senin 7 Oktober 2024. Koster-Giri memprioritaskan 10 ribu warga ber KTP Klungkung untuk bekerja di Pusat Kebudayaan Bali jika warga kembali percaya Koster-Giri pimpin Bali
Klungkung, suaradewata.com - Pembangunan Monumental Gubernur Bali 2018-2023 Wayan Koster yakni Pusat Kebudayaan Bali (PKB) di Klungkung dinantikan semua warga. Pembangunan ini akan menjadi pusat kebudayaan dan seni terbesar yang berdiri di lahan sekitar 325 hektar di bekas galian C Gunaksa. Lahan tak berguna ini telah disulap Koster menjadi lahan produktif yang menjadi sumber pendapatan baru.
Bahkan, Singapura yang sering menjadi venue event-event dunia akan mendapat pesaing dari Pulau Dewata. Singapura bisa saja kalah dibandingkan dengan PKB. Beberapa fasilitas lengkap untuk penyelenggaraan seni dan budaya serta event konser berskala besar akan dibangun di sini.
Didalamnya terdapat sejumlah auditorium, berkapasitas 30 ribu orang. Selain menjadi pusat seni budaya, PKB juga akan menjadi Pusat pariwisata terpadu dan terintegrasi. Pusat ekonomi baru dan pendapatan baru daerah akan dirasakan kabupaten Klungkung serta Gianyar, Bangli dan Karangasem. Ada juga pelabuhan Marina, Embung, serta sarana prasarana lain-nya.
Dan yang paling penting, kehadiran Pusat Kebudayaan Bali Klungkung akan menyerap tenaga kerja kurang lebih 10 ribu orang.
Paslon Gubernur Bali Nomor 2 Wayan Koster dan Giri Prasta (Koster-Giri) saat kampanye terbuka tahap pertama di Kecamatan Dawan, Klungkung Senin 7 Oktober 2014, memaparkan terkait kelanjutan pembangunan Pusat Kebudayaan Bali.
Koster menyebut proyek ini akan dilanjutkan demi masyarakat Bali dan demi mengangkat masa keemasan kerajaan Bali di zaman kerajaan Gelgel di Klungkung ketika dipimpin raja Ida Betara Dalem Waturenggong. "Setelah tuntas dibangun, Pusat Kebudayaan Bali akan butuh sekitar 10 ribu tenaga kerja. Dan nanti yang bekerja di sana wajib KTP Klungkung. Warga Klungkung harus jadi tuan di rumah nya" Kata Koster.
Pusat Kebudayaan Bali juga akan menjadi wadah bagi UMKM seni dan budaya dari Klungkung. Akan dibangun shop-shop di dalamnya untuk memfasilitasi seniman dan budayawan. "Ada panggung seni yang bagus, di isi oleh sanggar-sanggar dan seniman dari Klungkung. Ini akan menjadi Destinasi wisata utama di Bali yang bertujuan Seimbangkan pariwisata Bali tengah, selatan, utara dan Bali Timur, " katanya.
Terpilih Langsung Lanjut Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali Isu bahwa Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung mangkrak coba disebarkan sejumlah pihak. Bagi Koster, ini hanya gosip. Sesungguhnya, pembangunan terhenti sejenak karena masa jabatan Koster sebagai Gubernur Bali berakhir 5 September 2023.
Saat itu, proses kerja sama dengan pihak ketiga yang akan membangun telah dilakukan bersama Pemprov Bali. Sehingga, Koster optimis akan dilanjutkan. Selanjutnya, kerja sama tersebut murni tanpa keterlibatan APBD Bali. Karena pihak ketiga yang akan membangun.
"Tidak mangkrak, kemarin hanya berhenti sejenak, karena tiang berhenti dari Gubernur Bali sejenak. Setelah kembali terpilih, ini jadi pembangunan pertama yang Koster-Giri lakukan, " tegas Koster.
Menurut dia, kelanjutan pembangunan Pusat Kebudayaan Bali membutuhkan angaran sekitar Rp 1,3 T. Dan ini akan dilakukan pihak ke-tiga tanpa menggunakan uang rakyat Bali (APBD).
"Astungkara Koster-Giri terpilih, maka pada 2026 langsung dimulai. Pusat Kebudayaan Bali akan membawa kemajuan besar di kabupaten Klungkung, " katanya. Rls/red
Komentar