DTW Tanah Lot Catat Kunjungan Tinggi Saat Galungan, Pemugaran Pura Capai 50 Persen
Jumat, 27 September 2024
20:05 WITA
Tabanan
2173 Pengunjung
DTW Tanah Lot Catat Kunjungan Tinggi Saat Galungan, Pemugaran Pura Capai 50 Persen
Tabanan, suaradewata.com – Tanah Lot kembali mencatat lonjakan kunjungan wisatawan selama perayaan Galungan minggu lalu.
Dalam kurun waktu tujuh hari, tercatat 32.959 wisatawan berkunjung ke destinasi wisata ikonik Bali ini.
Khusus pada hari Galungan, jumlah kunjungan mencapai 5.561 orang, sementara pada Manis Galungan, jumlah wisatawan mencapai 4.970 orang. Daya tarik keindahan alam dan nuansa spiritual yang kental terus menjadi magnet utama bagi wisatawan domestik dan mancanegara.
Di samping tingginya angka kunjungan, progres pemugaran Pura Tanah Lot juga menunjukkan perkembangan positif. Saat ini, proses pemugaran telah mencapai 50 persen dari total pekerjaan yang direncanakan. I Putu Toni Wirawan, selaku pengempon dan Asisten Manajer DTW Tanah Lot, mengungkapkan bahwa pekerjaan akan dilanjutkan setelah Pujawali yang jatuh pada Rabu Wage Langkir, 9 Oktober 2024.
"Pemugaran ini bertujuan menjaga kelestarian Pura Tanah Lot sebagai salah satu destinasi wisata religi paling ikonik di Bali," jelasnya.
Baca juga:
Libatkan 23 Desa Adat, Tanah Lot Art & Food Festival Tampilkan Atraksi Seni Budaya Tradisional
Sementara itu, penanganan keretakan tebing di Pura Batu Bolong, yang menjadi bagian dari kawasan Tanah Lot, juga menunjukkan progres. Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida telah melakukan pengukuran tinggi tebing dan pemasangan patok sebagai titik acuan GPS di beberapa area strategis. Langkah ini merupakan bagian dari upaya perbaikan struktural untuk menangani keretakan yang terjadi.
“Penanganan keretakan tebing ini sangat penting untuk menjaga keselamatan pengunjung dan keutuhan tebing, yang juga menjadi salah satu daya tarik utama Tanah Lot," ungkap I Wayan Sudiana, Manajer Operasional DTW Tanah Lot. Ia menambahkan, setelah tahap awal selesai, diharapkan proses perbaikan bisa berjalan lancar, sehingga tebing tetap aman untuk kegiatan wisata maupun upacara keagamaan.
Tanah Lot, sebagai destinasi wisata spiritual dan alam, terus menjadi prioritas dalam hal pelestarian dan pengembangan. Dengan berbagai upaya pemugaran yang sedang berjalan, diharapkan kawasan ini tetap terjaga kelestariannya demi kenyamanan dan keamanan wisatawan serta masyarakat lokal. ayu/yok
Komentar