Aksi Kali Bersih Warnai Peringatan World Cleanup Day di Buleleng
Jumat, 20 September 2024
15:16 WITA
Buleleng
1358 Pengunjung
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng melaksanakan aksi Buleleng Kali Bersih (Bukal-Sih) sebagai bagian dari peringatan World Cleanup Day, sumber : sad/sd.
Buleleng, suaradewata.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng melaksanakan aksi Buleleng Kali Bersih (Bukal-Sih) sebagai bagian dari peringatan World Cleanup Day yang jatuh pada tanggal 20 September setiap tahunnya. Di Tahun 2024 ini, mengambil lokus di Hutan Banyuasri, pada Jumat (20/9/2024).
Kegiatan yang dikoordinatori Kepala Bidang Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng Made Adiana bertujuan untuk membersihkan area sungai di wilayah Buleleng, terutama di beberapa titik prioritas yang memiliki tingkat penumpukan sampah cukup tinggi.
"Aksi ini dilakukan di empat lokasi strategis, yakni tiga titik di Tukad Banyumala, meliputi jalur selatan Tukad Banyumala, Jembatan Laksamana, dan sebelah timur jembatan selatan di bawah Raider. Lokasi lainnya berada di Tukad Buleleng, tepatnya di belakang RRI Singaraja," terangnya.
"Seluruh instansi dan masyarakat, mulai dari desa hingga kelurahan, ikut serta dalam kegiatan bersih-bersih kali ini. Harapannya, aksi ini juga dapat mengedukasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan, terutama dalam pengelolaan sampah rumah tangga yang banyak berakhir di sungai," ujar Made Adiana menambahkan.
DLH Buleleng sebelumnya telah melakukan penyuluhan kepada masyarakat yang tinggal di bantaran sungai terkait pentingnya pembuangan sampah yang benar. Penyuluhan ini dilakukan secara rutin di wilayah-wilayah yang berpotensi tinggi terhadap timbunan sampah.
"Kegiatan ini bukan hanya untuk hari ini saja. Kami secara rutin melaksanakan aksi serupa setiap Jumat di wilayah-wilayah sungai dengan tingkat sampah yang tinggi. Selain itu, DLH juga memiliki tenaga khusus untuk menangani kebersihan sungai," ucap Made Adiana.
Ia juga berharap keterlibatan semua pihak dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama masyarakat.
"Potensi sampah terbesar berasal dari rumah tangga di sekitar sungai. Oleh karena itu, penting bagi seluruh masyarakat untuk turut serta dalam menjaga lingkungan demi keberlangsungan hidup kita semua," pungkasnya. sad/ari
Komentar