PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Teknologi Blockchain Masa Depan Bangsa Indonesia

Selasa, 20 Agustus 2024

19:23 WITA

Denpasar

1497 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Acara Bali Blockchain Summit 2024 di Gedung Dharma Negara Alaya, Jalan Mulawarman No.1, Denpasar, Bali, Selasa, (20/08/2024). sumber foto : ang/SD

Denpasar, suaradewata.com - Perkembangan teknologi Blockchain mengantarkan kita pada era baru yaitu generasi web3 yang memberikan kemampuan untuk memiliki kembali data dan berdaulat secara digital. Untuk menjaga keamanan, ketahanan dan kedaulatan, termasuk di bidang pangan, sumberdaya alam dan energi, Indonesia memerlukan strategi baru untuk memetakan kemampuan teknologi Blockchain.

Sehubungan dengan hal tersebut, Bali Blockchain Summit 2024 diselenggarakan di Gedung Dharma Negara Alaya, Jalan Mulawarman No.1, Denpasar, Bali, Selasa, (20/08/2024), dengan tema “Building the Foundation of Digital Sovereignty for Sustainable Innovation”. Dan ini merupakan inisiatif kolaboratif antara Indonesia Blockchain Society, Bali Blockchain Center dan Badan Kreatif Kota Denpasar, yang mana agenda Bali Blockchain Summit 2024 ini juga menjadi pembuktian bahwa Bali sebagai Destinasi Blockchain di pasar global. 

Ketua Pelaksana Badan Kreatif Denpasar, Putu Lengkong Yuliartha mengatakan acara Bali Blockchain Summit 2024 ini sebenarnya arena berkumpulnya para pelaku industri Blockchain, Web3, inovator-inovator maupun dari unsur pendidikan juga. Kata ia, kegiatan ini bukan sekedar berkumpul, namun pihaknya sedang meletakkan pondasi-pondasi teknologi terkait dengan masa depan Kota Denpasar khusunya Bali dan Indonesia. 

"Jadi memang teknologi Blockchain ini sebenarnya bukan baru banget tapi memang baru diimplementasikan. Dan kemudian Denpasar memang sudah sejak awal sekitar pada diawal 2020 sudah mulai mengembangkan teknologi ini di Gedung Dharma Negara Alaya dengan pembangunan membentuk Bali Blockchain Center sebagai Lab pengembangan Blockchain," kata Putu Yuliartha, Selasa, (20/08/2024). 

Lebih lanjut ia mengatakan, teknologi Blockchain ini bisa masuk ke semua sektor. Pasalnya, Blockchain ini terkait dengan keamanan data. "Seperti kita tahu data bisa masuk ke semua sektor. Bahkan mungkin Blockchain sebagai bagian dari pelindungan kebudayaan. Kalau kita lihat bagaimana culture kita bisa dijaga melalui Blockchain dengan teknologi Blockchain," ujarnya. 

Untuk Di Denpasar, saat ini sedang mengembangkan ID Chain, bagaimana data digital terkoneksi dengan KTP melalui teknologi Blockchain. Disisi lain pihaknya juga mengembangkan ID Block, bagaimana data kesehatan terakomodir dan menjadi kembali kepada si pemilik data dengan menggunakan teknologi Blockchain. Kemudian perlindungan karya kreatif juga menggunakan Blockchain. 

"Melalui Bali Blockchain Summit ini kami mengundang seluruh stakeholder untuk bisa memanfaatkan teknologi. Jadi kalau bisa secara teknologi, teknologinya sudah ada disini di Denpasar dibuat oleh putra daerah semua tanpa peran orang lain. Ini murni buatan anak bangsa dan hampir keseluruhan adalah putra daerah. Jadi boleh dikatakan secara teknologi sudah siap tinggal sekarang mau diimplementasikan seperti apa," pungkasnya. 

Sementara, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo 2021-2024 Usman Kansong mengatakan teknologi Blockchain di Indonesia ini belum begitu populer. Pasalnya Orang-orang hanya tahu bahwa blockhain itu kripto. Padahal kata ia, Blockchain jauh lebih luas dari kripto. Sehingga Blockchain bisa diterapkan diberbagai sektor, misalnya sektor kesehatan untuk rekam medis kemudian di sektor pendidikan untuk memverifikasi ijazah. 

"Jadi kalau rekruitmen itu akan membantu HRD. Itu kita bisa verifikasi, ini ijazahnya benar gak nie apa palsu? Ini kan juga bermanfaat bagi KPU kalau ada caleg caleg yang daftar atau calon bupati calon kepala daerah calon presiden kan bisa dicek itu datanya," terang Usman Kansong. 

Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini yang sedang menjadi fokus adalah di sektor industri pertambangan mineral. Hal ini sangat penting dikarenakan kekayaan alam di Indonesia itu besar sekali, seperti Nikel, Batu Bara dan Minyak Sawit. Sehingga teknologi Blockchain akan membantu mengembangkan industri di Indonesia misalnya dari sisi data saja. 

"Yang ada di blockchain itu datanya dijamin bisa dipercaya karena dia gak gampang orang mengubah ubah data. Jadi search aja data dari situ, oh data nikel kita ada sekian, ya terpercaya. Nikel kita dikelola secara baik dengan memperhatikan ESG environment social and governance misalnya. Itu saya kira bisa dipakai Blockchain itu," imbuhnya.ang/adn


Komentar

Berita Terbaru

\