Pro Kontra Kasino, Ini Pendapat Ketua DPD Persadha Nusantara Bali
Jumat, 02 Agustus 2024
16:59 WITA
Denpasar
1621 Pengunjung
Ketua DPD Persadha Nusantara Bali I Ketut Sae Tanju,SE.,MM. sumber foto : ist/SD
Denpasar, suaradewata.com- Ketua DPD Persadha Nusantara Bali I Ketut Sae Tanju,SE.,MM berpendapat tentang isu yang berkembang saat ini di kalangan Tokoh Muda Bali. Setiap kali legalisasi atau pembangunan kasino dipertimbangkan, maka akan muncul pro kontra dari masyarakat Bali. Para pendukung kasino berpendapat bahwa kasino akan menciptakan pendapatan pajak, lapangan kerja, dan dapat mendorong upah rata-rata lebih tinggi.
Pihak yang menentang berpendapat bahwa biaya sosial, seperti kejahatan, "kanibalisasi" industri, dan perjudian bermasalah, lebih besar daripada potensi manfaatnya. Beberapa orang percaya bahwa kasino merupakan pengaruh buruk yang merusak tatanan sosial dan seharusnya dilarang.
Tokoh Muda Bali yang juga merupakan Ketua Forum Alumni KMHDI Bali ini juga menyampaikan bahwa Kedua pihak bisa saja saling mengabaikan klaim pihak yang menentang. Namun jika dilakukan kajian lebih mendalam serta melibatkan para ahli, pemerintah dan element masyarakat yang terkait, tentu akan menghasilkan kajian yang relevan tentang tepat atau tidaknya di suatu daerah di Bali untuk di bangun Kasino.
Terkait manfaat ekonomi dibangunnya kasino, telah ada beberapa penelitian tentang terjadinya pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja dan lapangan kerja, serta upah dimana Kasino tersebut berada. "Mungkin manfaat politik terpenting dari kasino adalah pendapatan pajak." Kasino dipandang sebagai sumber pendapatan bagi Pemerintah.
Alasan lainnya mengapa ada kasino itu karena merupakan cara mengendalikan perjudian. Dengan memberikan izin operasi kasino di bawah kendali (kontrol) peraturan perundang-undangan dan kebijakan, pemerintah berharap agar dapat mencegah orang yang berjudi secara liar atau ilegal (melawan hukum).
Peningkatan APBD Provinsi Bali memang perlu di lakukan dengan mengoptimalkan segala potensi yg ada. Jika kami tetap berkepentingan untuk mendorong peningkatan Anggaran Pendidikan serta bagaimana serapan Anggaran Pendidikan tersebut berdampak pada kualitas pendidikan masyarakat Bali.aan/adn
Komentar