Pembuatan Teba Modern, Upaya PD KMHDI Bali untuk Generasi Muda Bijak Sampah
Minggu, 12 Mei 2024
18:00 WITA
Denpasar
1448 Pengunjung
Proses Pembuatan Teba Modern, sumber foto: ist/SD
Denpasar, suaradewata.com- Kondisi sampah yang tidak terkelola dan terpilah menyebabkan akumulasi jumlah sampah pada TPA (Tempat Pembuangan Akhir) semakin cepat meningkat, dimana telah banyak TPA yang menampung sampah melebihi kapasitas tampungnya, bahkan telah terjadi kasus kebakaran pada beberapa TPA di Bali.
Pada hari Minggu (12/05) Pengurus PD KMHDI Bali melakukan edukasi cara pembuatan Teba Modern sebagai upaya pemilahan sampah organik yang dilaksanakan di Rumah Kebangsaan dan Kebinekaan Pasraman Satyam Eva Jayate, Penatih, Denpasar Timur.
Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari Bidang Sosial Kemasyarakatan (Sosmas) PD KMHDI Bali, dalam kegiatan tersebut diikuti oleh pengurus PD KMHDI Bali dan PC KMHDI Se-Bali.
Kegiatan pembuatan teba modern juga disertai dengan melakukan bersih-bersih di seluruh areal pasraman. Teba modern terbuat dari dua buis dan satu penutup, dengan terlebih dahulu melakukan penggalian tanah sampai buis masuk hingga setara dengan tanah lalu ditumpuk dengan buis kedua dan ditambahkan penutup buis pada bagian atas, setiap sampah organik dimasukan kedalam teba modern, hingga dapat dipanen sebagai pupuk kompos, selain itu pembuatan teba modern ini tidak memerlukan lahan yang luas.
Saat ditemui di pasraman I Putu Dika Adi Suantara yang merupakan Ketua PD KMHDI Bali menuturkan bahwa "kegiatan ini bukan hanya semata-mata hanya untuk pembuatan sebuah teba modern, melainkan juga untuk membangun rasa kebersamaan antar kader".
PD KMHDI Bali juga memberikan sekadar suport dana pada PC KMHDI Se-Bali agar dapat melaksanakan pembuatan teba modern pada masing-masing cabangnya.
"Diawali dari kegiatan kami di Pimpinan Daerah, diharapkan akan segera juga dilaksanakan pada seluruh cabang, kita biasakan dulu memilah sampah di lingkungan internal kita, yang selanjutnya akan kita gaungkan bersama agar semakin luas dan masyarakat terbiasa untuk memilah serta bertanggung jawab pada sampah yang mereka hasilkan" tutup Dika.rls/adn
Komentar