TMMD Targetkan Pembangunan Jalan Penghubung Desa Tiga - Kayubihi Dalam Sebulan
Rabu, 08 Mei 2024
17:25 WITA
Bangli
1523 Pengunjung
Dandim 1626/Bangli, Letkol Kav. I Ketut Artha Negara, SH (SD/Ist)
Bangli, suaradewata.com - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 di Kabupaten Bangli menyasar sejumlah kegiatan fisik dan non fisik. Salah satunya, pembangunan akses jalan di Banjar Buungan, Desa Tiga, Kecamatan Susut yang menghubungkan dengan Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli dengan anggaran Rp 1,5 miliar dari APBD Bangli. Tak tanggung-tanggung, target penyelesaian jalan yang juga tembus ke desa wisata Penglipuran ini, hanya dalam hitungan satu bulan saja. Yang mana, kegiatan TMMD ke-120 akan dibuka secara resmi pada Rabu (8/5/2024) besok.
Dandim 1626/Bangli, Letkol Kav. I Ketut Artha Negara, SH mengatakan program TMMD merupakan keterpaduan TNI bersama Pemerintah Daerah dalam upaya percepatan terobosan pembangunan di daerah pedesaan serta peningkatan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. "Dalam TMMD ke-120 ini, kita melibatkan sekitar 160 personil gabungan. Ada dari unsur Polri, Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat," ungkap Letkol. Ketut Artha Negara, Selasa (7/5/2024).
Lanjut dia, dalam TMMD kali ini dilaksanakan berbagai kegiatan. Baik fisik maupun non fisik. "Kegiatan fisik berupa pembangunan jalan penghubung Desa Tiga dengan Desa Kayubihi sepanjang 1,5 km dan lebar 4 meter. Selain itu, juga dilengkapi sarana penunjang berupa pembangunan Dinding Penahan Tanah (DPT), saluran drainase dan penguat bahu jalan. Akses jalan ini juga tembus ke Penglipuran," bebernya. Yang mana, anggaran pembangunan jalan tersebut bersumber dari APBD tahun 2024 sebesar Rp 1,5 miliar. "Pembangunan kita targetkan tuntas selama sebulan. Secara resmi kegiatan TMMD akan dibuka oleh Bupati Bangli Rabu besok di lapangan Susut dan selesai bulan Juni mendatang," ungkap Dandim asal Sesetan, Denpasar ini.
Untuk mencapai target yang relatif singkat tersebut, diakui, Kodim Bangli telah melaksanakan pra kegiatan TMMD sejak sebulan terakhir dengan realisasi kegiatan mencapai 25 persen. Sebab, menurutnya, pembangunan jalan tersebut memiliki nilai ekonomis yang tinggi bagi masyarakat. Kata dia, jalan ini nantinya akan mempermudah akses bagi masyarakat untuk menjual hasil pertanian dan kerajinan khusunya ke pasar Kayuambua.
Selain membangun jalan, dalam kegiatan TMMD pihaknya juga berkolaborasi dengan masyarakat untuk membantu pembangunan sumur bor di tiga titik. Yakni, di Banjar Linjong, Banjar Tiga dan Banjar Kayuambua. "Dalam kegiatan TMMD ini, kita juga terlibat dalam pembangunan Bale Piasan di Pura Puseh desa adat Buungan dan rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) salah satu warga Banjar/Desa Tiga, Susut," bebernya.
Sedangkan untuk kegiatan non fisik, akan diisi dengan berbagai kegiatan. Seperti, pemberian penyuluhan dan sosialisasi ke masyarakat dengan menggendeng Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) dan Dinas Kesehatan Bangli. Dalam hal ini, pihaknya menekankan pentingnya sinergi berbagai pihak terkait untuk lancarnya pelaksanaan TMMD ke-120 di desa Tiga, Susut ini.ard/adn
Komentar