Mengapresiasi Partisipasi Tinggi Masyarakat Dalam Pemilu 2024
Kamis, 07 Maret 2024
15:30 WITA
Nasional
1300 Pengunjung
Tingkat partisipasi yang tinggi dalam pemilu sering kali dianggap sebagai indikator kesehatan demokrasi suatu negara. Tingkat partisipasi yang tinggi menunjukkan bahwa warga negara aktif dan peduli terhadap proses demokrasi dan memiliki kesadaran politik yang baik. Meningkatnya tingkat partisipasi tersebut tentunya hasil dari campur tangan dan kolaborasi dari penyelenggara Pemilu, organisasi masyarakat sipil, dan masyarakat secara keseluruhan.
Berdasarkan data yang dirilis KPU tiap daerah, partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024 sangat tinggi, baik secara kuantitas maupun kualitas. Dampaknya, demokrasi di Indonesia semakin sehat dan akan menghasilkan pemimpin dan wakil rakyat yang mempunyai legitimasi yang kuat serta amanah dalam menjalankan tugasnya.
Anggota DPRD Balangan Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Rusdin Barhiwan mengatakan partisipasi masyarakat Kalimantan Selatan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mencapai 95 persen. Hal tersebut menandakan masyarakat Balangan memiliki tingkat kesadaran yang tinggi terhadap politik dan demokrasi.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Balangan menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 sebanyak 96.016 pemilih yang didominasi kaum milenial mencapai 35.346 orang. Adapun jumlah DPT per kecamatan, yaitu Kecamatan Halong sebanyak 14.840 pemilih, Batumandi (14.147 pemilih), Paringin (13.975 pemilih), Lampihong (13.869 pemilih), Juai (12.376 pemilih), Paringin Selatan (11.218 pemilih), Awayan (10.371 pemilih), dan Tebing Tinggi (5.220 pemilih).
Sementara, Pj. Walikota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra mengatakan Tingkat partisipasi masyarakat dalam menyampaikan hak pilih/ hak suaranya di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, pada pemilu 2024 sangat bagus yaitu berada di posisi 3 besar se Sumatera Barat dengan persentasi 84 persen. Menurut dia, sukses pelaksanaan pemilu di Kota Padang Panjang sangat luar biasa dengan kinerja seluruh jajaran yang telah menyukseskan Pemilu.
Tingkat partisipasi tinggi tersebut memperlihatkan demokrasi di Indonesia semakin sehat. Pemilu yang sukses meningkatkan legitimasi pemerintah yang terpilih. Kemenangan calon secara adil dan transparan menciptakan dasar legitimasi yang kuat, memperkuat kepercayaan masyarakat pada otoritas yang dipilih. Selain itu, Proses pemilu 2024 yang aman dan adil akan mengurangi potensi konflik politik dan sosial. Masyarakat cenderung menerima hasil pemilihan jika mereka yakin bahwa pemilu di lakukan dengan jujur dan transparan. Dari sisi ekonomi Ketenangan politik yang di hasilkan dari pemilihan yang sukses cenderung mendukung stabilitas ekonomi. Kepercayaan investor dan bisnis dapat meningkat, menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
Ketua KPU Lumajang, Yuyun Baharita mengatakan partisipasi pemilih dalam Pemilihan Umum 2024 di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mencapai 83,5 persen berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara yang sudah dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.
Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Kabupaten Lumajang pada Pemilu 2024 sebanyak 837.666 orang yang terdiri dari pemilih perempuan sebanyak 427.559 orang dan pemilih laki-laki sebanyak 410.107 orang dengan jumlah TPS sebanyak 3.322 TPS yang tersebar di 21 kecamatan.
Tingginya partisipasi pemilih karena semua pihak bekerja optimal dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menyalurkan hak pilih baik penyelenggara pemilu, pemerintah daerah hingga peserta Pemilu 2024.
Pihaknya menjelaskan KPU Lumajang gencar melakukan sosialisasi kepada pemilih agar menyalurkan hak suaranya pada Pemilu 2024 dan hal tersebut mendapat dukungan dari semua pihak baik pemerintah daerah dan partai politik sebagai peserta Pemilu 2024.
Penyelenggaraan Pemilu yang adil memiliki dampak positif yang signifikan pada sistem politik dan masyarakat suatu negara seperti meningkatkan legitimasi pemerintah terpilih. Hasil yang mencerminkan kehendak sebenarnya dari pemilih membantu mendukung otoritas pemerintah, menciptakan dasar yang kuat untuk menjalankan tugas-tugasnya. Sehingga, investasi maupun iklim demokrasi akan semakin baik dan profesional di masa depan. Proses pemilu yang adil meningkatkan kepercayaan masyarakat pada institusi politik. Warga negara merasa bahwa pilihan mereka benar-benar di hargai dan di hitung, sehingga mereka lebih cenderung mendukung dan menghormati sistem politik.
Masyarakat juga mengharapkan proses pemilu yang profesional. Hal tersebut terwujud dalam proses Pemilu 2024 yang menunjukkan kualitas, integritas, dan transparansi dalam setiap proses pelaksanaannya. Pemilu yang profesional ditandai dengan tingkat transparansi yang tinggi. Semua tahapan, mulai dari pendaftaran pemilih, kampanye, pemungutan suara, hingga penghitungan suara, dilakukan secara terbuka dan dapat di akses oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Sementara, hasil pemilu yang profesional menunjukkan integritas dalam penyelenggaraan. Tidak ada campur tangan atau manipulasi yang merugikan keadilan proses pemilihan.
Dengan demikian, hasil Pemilu 2024 akan dampak positif dalam stabilitas politik, partisipasi masyarakat, dan perkembangan demokrasi di Indonesia di masa depan. Karena partisipasi masyarakat yang terus tumbuh serta Pemilu 2024 merepresentasikan kehendak rakyat dengan adil dan akurat.
*) Penulis adalah Mahasiswa Universitas Djuanda Jurusan Ilmu Politik.
Komentar