PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Gadis 19 Tahun Ditemukan Tewas di Pesisir Yeh Gangga, Penyebabnya Masih Misterius

Jumat, 12 Januari 2024

20:00 WITA

Tabanan

2783 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Evakuasi jenazah gadis 19 tahun yang ditemukan tewas di pesisir Pantai Yeh Gangga. (Ist)

 

Tabanan, suaradewata.com - Pengunjung Pantai Yeh Gangga, Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan, digegerkan oleh penemuan sesosok jenazah di pesisir Pantai Yeh Gangga, Jumat (12/1/20234). 

 

Usut punya usut  jenazah berjenis kelamin perempuan itu adalah Ni Putu WS, 19, asal Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan. 

 

Kapolsek Tabanan, Kompol I Nyoman Sumantara, menerangkan bahwa  penemuan jenazah itu terjadi sekitar pukul 14.15 WITA. Dimana kala itu seorang tukang sapu pantai sedang melakukab kegiatan bersih-bersih di seputaran pantai, tepatnya di depan Restauran Yeh Gangga Beach Club. 

 

 

"Waktu itu korban dikira sedang berjemur di pinggir pantai ini, tapi setelah didekati ternyata korban tidak merespon dan sudah meninggal dunia, " ujarnya. 

 

Ditambahkannya jika awalnya korban diidentifikasi sebagai Mrs.X karena tidak ditemukan tanda pengenal pada korban dan ketika ditemukan korban hanya menggunakan celana panjang dan pakaian dalam bagian atas saja. 

 

 

Disamping itu beberapa orang saksi sempat melihat korban memarkir sepeda motor Scoopy dengan nomor polisi DK 2670 AAJ di bawah pohon ketapang di sebelah barat Restauran Cliffhanger Yeh Gangga. Selanjutnya, korban berjalan di area depan Restauran Cliffhanger.

 

"Dan setelah menerima laporan kuta langsung ke TKP untuk mengevakuasi korban, " sebutnya. 

 

Berdasarkan hasil  pemeriksaan luar yang dilakukan oleh petugas medis RSUD Tabanan, diketahui korban meninggal dunia karena tenggelam, karena adanya busa pada mulut korban yang merupakan tanda khas pada korban tenggelam, telapak tangan dan jari keriput dan tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik.

 

Namun pihaknya belum bisa memastikan apakah korban tenggelam atau sengaja menenggelamkan diri. Korban sendiri disebutkan oleh keluarganya diketahui bekerja di salah satu toko di Tabanan. 

 

"Dari penjelasan pihak keluarga korban, menyatakan menerima secara ikhlas kematian korban serta menganggap hal tersebut sebagai musibah. Dan pihak keluarga menolak dilakukan autopsi kepada jenazah korban, " bebernya. 

Saat ini, jenazah masih dititipkan di instalasi Kamar Jenazah RSUD Tabanan. ayu/yok

 


Komentar

Berita Terbaru

\